Suara.com - Serda Ucok merupakan prajurit elite Kopassus. Serda Ucok dikenal masyarakat atas janjinya memberantas preman di Yogyakarta. Berikut profil Serda Ucok.
Serda Ucok adalah salah satu prajurit yang termasuk dalam para komando atau parako. Nama lengkap Serda Ucok yakni Serda Ucok Tigor Simbolon. Serda Ucok Tigor Simbolon dikabarkan bebas dari penjara setelah divonis 11 tahun penjara setelah mengeksekusi empat tahanan dengan senjata AK-47 di Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Serda Ucok Tigor Simbolon dipenjara sejak 2013 dan telah bebas. Masa hukumannya dipotong remisi semasa menjalani masa tahanan.
Serda Ucok Tigor Simbolon akan bergabung lagi dengan kopassus pasca kebebasannya. Ia menjanjikan sebuah kemerdekaan dari preman di Yogyakarta saat ia bebas.
“Apabila selesai menjalani hukuman, saya akan tinggal di Yogyakarta, bersama-sama memberantas preman," tegas Serda Ucok usai menerima putusan di Dilmil II-11 Yogyakarta, Kamis 5 September 2013.
Pernyataan Serda Ucok Tigor Simbolon pun menuai perhatian banyak orang yang mendukungnya di pengadilan militer. Masyarakat menilai Serda Ucok Tigor Simbolon telah berjasa memberantas preman di Yogyakarta.
Serda Ucok Tigor Simbolon dipenjara lantaran membalas dendam atas kematian Serka Heru Santoso. Saat latihan perang di Gunung Lawu pada 20 hingga 23 Maret 2013, ia terpikirkan Serka Heru usai mendengar kabar Serka Heru Santoso tewas dibacok preman. Serka Heru Santoso tewas dianiaya preman di Hugo’s Cafe.
Setelah mendapat informasi, Serda Ucok Tigor Simbolon menerobos masuk ke Lapas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Serda Ucok Tigor Simbolon masuk dan mencari pelaku penganiayaan Serka Heru Santoso. Empat orang pun tewas ditangannya dengan AK-47.
Keempat orang tersebut adalah Yohanes Juan Manbait, Gamaliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, dan Hendrik Benyamin Sahetapu Engel. Atas perbuatan tersebut, Serda Ucok Tigor Simbolon dijatuhi sanksi pidana penjara selama 11 tahun. Namun kemudian Serda Ucok Tigor Simbolon kembali dalam kopasus setelah kebebasannya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Seorang Mantan Preman, Ulasan Buku Hijrah Bang Tato
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Inspiratif Seorang Mantan Preman, Ulasan Buku Hijrah Bang Tato
-
Antisipasi Pungli dan Premanisme Selama Libur Lebaran 2022 di Kota Padang, Polisi Sebar Nomor Hotline Pengaduan
-
Begini Kondisi Tiga Preman yang Diduga Palak Sopir Truk Kontainer di Cibadak Sukabumi
-
Pria Diduga Preman Marah-Marah di Pasar Sampai Dikasih Uang Pedagang, Polisi Sebut ODGJ, Warganet: Bisa Naik Motor?
-
Viral Sekelompok Bapak-bapak Diduga Preman Pasar Bawa Kayu Malak Paksa Minta THR, Bikin Geram Warganet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah