Suara.com - Puncak arus mudik lebaran 2022 diprediksi akan terjadi pada Jumat (29/4/2022) dan Sabtu (30/4/2022).
Hal itu diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Prediksinya adalah hari ini dan besok merupakan puncak mudik," kata Ramadhan di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Antisipasi kepadatan arus lalu lintas dilakukan dengan menggandeng aparat TNI dan jajaran pemerintahan.
Selain itu, dilakukan antisipasi dengan penerapan one way, ganjil genap hingga contrasflow.
Diprediksi sebanyak 85 juta masyarakat melakukan mudik lebaran pada tahun ini. Tujuan terbanyak menuju Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek dan Lampung.
Sebelumnya, PT Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) mengungkapkan hingga H-4 lebaran atau tanggal 28 April 2022 kendaraan yang memasuki Tol Trans Jawa mulai meningkat.
Hal ini terlihat dari volume lalu lintas pada Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama tanggal 28 April 2022 sebesar 84.234 kendaraan atau naik hingga 149,8 persen, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021.
Sedangkan, secara kumulatif H-10 sampai dengan H-4 sebesar 372.048 kendaraan atau meningkat sebesar 62,2% dari lalu lintas normal.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Kalimalang Jadi Alternatif Mudik Saat Ganjil Genap Tol Diberlakukan
"JTT juga mencatat volume lalu lintas pada Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur secara kumulatif yaitu Wilayah Jawa Tengah tercatat total sebanyak 302.276 kendaraan meninggalkan Semarang melalui Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dan GT Banyumanik atau naik 3,14 persen dari lalu lintas normal sebanyak 293.076 kendaraan," ujar Marketing and Communication Department JTT Tody Satria dalam keterangan di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
Sementara, lanjut dia, untuk wilayah Jawa Timur tercatat sebayak 311.892 kendaraan yang meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung dan GT Kejapanan Utama atau naik 21,72 persen dari lalu lintas normal sebanyak 256.246 kendaraan.
Adapun distribusi volume kendaraan di beberapa Gerbang Tol (GT) lingkup masing-masing wilayah sebagai berikut:
1. Wilayah Jawa Tengah
a. GT Kalikangkung
Pada GT Kalikangkung, sampai dengan saat ini tercatat sebesar 195.214 kendaraan menuju Semarang atau naik 36,5% dari lalu lintas normal sebesar 142.997 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebesar 98.622 kendaraan atau turun 25,7% dari lalu lintas normal sebesar 132.749 kendaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal