Suara.com - Tepat pukul 08:15 pagi waktu Adelaide, ratusan warga berkumpul di gedung Cosgrove Hall kawasan Australia Selatan untuk salat bersama.
Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan (MIIAS) memperkirakan setidaknya 350 warga hadir dan duduk saling berdekatan di tengah sudah dilonggarkannya protokol kesehatan COVID-19.
"Sekarang bebas banget, istilahnya udah enggak wajib masker," kata Siti R Fitriani, pengurus MIIAS.
"Tahun lalu Idul Fitri ada restriksi maksimal 200 orang, jadi tahun lalu pakai sistem booking, tahun ini sudah enggak, siapa saja boleh datang."
Setelah salat dijalankan dan Khotbah disampaikan, warga disuguhkan hidangan bakso dengan lontong, juga beberapa snack dan buah-buahan.
"Kita menciptakan suasana kayak di Indonesia walaupun banyak juga yang mengadakan salat Idul Fitri di lapangan dan ada banyak masjid, tapi kita terus mencoba kayak di Indonesia," katanya.
"Jadi abis salat kita makan-makan kayak di Indonesia sambil ngobrol, jadi tidak terasa sepi."
Selepas acara tersebut, Siti langsung menjamu para tamu di rumahnya sendiri, sebelum pergi mengunjungi rumah warga Indonesia lainnya di Adelaide.
"
Baca Juga: Viral Foto Es Krim Indomie Goreng di Australia, Publik Malah Kepo Masalah Ini
"Tahun ini lebih terasa Lebarannya dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
"
Mempertahankan tradisi 'open house' Lebaran
Sudah menjadi tradisi bagi keluarga Nia Basyaruddin untuk menerima tamu di rumah mereka di Darwin, kawasan Australia Utara sejak usianya masih belia.
Tahun ini, rumah Nia yang berusia 29 tahun sudah dipadati pengunjung sejak pukul 10 pagi waktu setempat.
Nia yang lahir dan besar di Darwin juga merasa bersyukur karena hari ini ia bisa merayakan Idul Fitri bersama sang ibu yang dirawat di rumah sakit sejak tiga bulan terakhir.
"Mama saya sempat kena COVID dan punya underlying condition sakit ginjal ... hari ini Alhamdulillah bisa keluar RS," katanya.
Berita Terkait
-
Beda Pendidikan Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang Lulus Bareng di UI
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Lelaki dan Kelopak Bunga: Narasi Genderless di Sporadies
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang