Suara.com - Senat Amerika Serikat telah menyetujui Caroline Kennedy, mantan Duta Besar untuk Jepang dan putri mendiang Presiden John F. Kennedy, sebagai Duta Besar untuk Australia.
Caroline menjabat sebagai Dubes AS untuk Jepang dari tahun 2013 hingga 2017 di masa kepresidenan Barack Obama.
Dia akan bertugas di Canberra saat hubungan Australia dengan Amerika semakin menguat sebagai tanggapan terhadap meluasnya pengaruh dan sikap tegas China di Asia dan sekitarnya.
Seperti Jepang, Australia merupakan anggota Kelompok Quad, bersama dengan Amerika Serikat dan India, yang telah memperluas kerja sama dalam menghadapi kebangkitan China.
Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, dalam kicauannya di Twitter menyambut baik penunjukan Caroline, menyebut Australia berharap memperdalam kerja sama dengan Amerika Serikat.
Dia menggantikan Arthur Culvahouse yang meninggalkan posisi Dubes pada awal 2021 ketika masa jabatan Presiden Donald Trump berakhir.
Caroline (64 tahun) adalah seorang pengacara dan juga penulis.
Ayahnya adalah Presiden AS ke-35, yang menjabat dari tahun 1961 hingga pembunuhannya pada November 1963.
Ketegangan dengan China
Penunjukan Caroline sebagai Dubes di Australia ditandai dengan meningkatnya ketegangan setelah Kepulauan Solomon menandatangani pakta keamanan dengan China, di tengah gelombang ketakutan di Australia dan AS bahwa kesepakatan itu akan memperluas kehadiran militer China di Pasifik.
Baca Juga: Biden Tunjuk Karine Jean-Pierre Jadi Perempuan Kulit Hitam Pertama Sebagai Juru Bicara Gedung Putih
Dalam sesi tanya-jawab dengan para senator AS sebelum mendapatkan persetujuan, Caroline memuji upaya untuk membuka kembali Kedutaan AS di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon. Namun ia mengatakan hal itu "tidak bisa segera terwujud."
"Jika disetujui, saya akan bekerja sama sangat erat dengan Australia," katanya terkait rencana membuka kembali Kedubes AS di Honiara.
"Australia memiliki kedutaan besar yang sangat aktif di setiap negara Kepulauan Pasifik, dan hal itu juga merupakan wilayah keterlibatan AS sejak lama," ujarnya.
Dubes AS akan memainkan peran besar dalam menjalin hubungan AUKUS dan membantu Australia memperoleh dan memelihara kapal selam bertenaga nuklir.
Dia mungkin akan menghadapi perbedaan pandangan antara Pemerintahan Biden dan Pemerintah Morrison terkait isu perubahan iklim.
"Banyak hal yang dapat kita pelajari dalam memerangi perubahan iklim, bergerak menuju transisi energi bersih dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Detail Pelanggaran Ira Puspadewi Meski Sudah Direhabilitasi Presiden
-
Kiper Keturunan Eligible Bela Timnas Indonesia Terancam Main di Super League
-
9 Ban Mobil Rp 600 Ribuan yang Bisa Hemat BBM, Cocok untuk LCGC hingga MPV
-
Bumi Kehilangan 324 Miliar Meter Kubik Air Tawar Setiap Tahun
-
Memutus Rantai Perundungan di Sekolah Melalui Literasi Hukum Sejak Dini
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
Terkini
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang