Suara.com - Seorang warga Desa Budursan, Sidoarjo, Jawa Timur, EWS (27) diketahui tertipu iming-iming menjadi pegawai negeri simpil (PNS). Impiannya menjadi PNS kini kandas dan merugi sebesar Rp 150 juta.
Hal ini terjadi karena EWS menjadi korban kasus penipuan. Pelaku penipuan tersebut berinisial M (62) seorang warga Surabaya yang menjanjikan EWS akan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) disalah satu SMK Negeri di Sidoarjo. Akan tetapi EWS harus memenuhi persyaratan yaitu dia harus menyetorkan uang kepada M.
Kronologi penipuan
Kronologi penipuan tersebut bermula pada tahun 2020. Hal ini berawal dari EWS ditawari oleh M agar diterima menjadi PNS melalui "jalur khusus". Sebagai uang muka EWS menyetorkan uang sebesar Rp 75 juta.
Setelah itu, M menjanjikan bahwa pada awal tahun 2021 korban sudah menjabat dan berstatus PNS. Akan tetapi hal tersebut tidak kunjung terwujud. EWS mencoba mempertanyakan kepada pelaku, namun pelaku beralasan akibat pendemi Covid-19.
Berulang kali menyetorkan uang
Walaupun belum menepati janjinya, pelaku tetap meminta sisa uang yang belum EWS setorkan. Pada pertengahan bulan November 2020, EWS kembali menyetorkan uang kepada M sebesar Rp 25 juta, tidak sampai situ saja pada bulan Maret 2021 EMS juga menyetorkan uang sebesar Rp 50 juta.
Korban sempat wawancara bersama Kepala BIN
Sampai awal tahun 2022 EWS belum juga mendapatkan kabar baik dari pelaku. Naasnya korban juga sempat dihubungi untuk mengikuti interview bersama Kepala BIN di Jakarta agar masuk menjadi pegawai di Pelni.
Baca Juga: Habis Libur Lebaran, Belasan PNS Pemkot Depok Positif COVID-19
Pelaku meminta uang kembali sebesar Rp 15 juta dengan alasan untuk biaya tambahannya. EWS kini sadar bahwa dirinya merasa dibodohi dan pelaku menghilang tidak ada kabar, kemudian korban membawa kasusnya ke Polresta Sidoarjo.
Kasus masih dalam penyidikan
Laporan korban atas kasus penipuan berkedok rekrutmen PNS dibenarkan oleh Kasubsi PIDM Humas Polresta Sidoarjo Ipti Tri Novi Handono.
Ipti Tri Novi Handono membenarkan bahwa laporan yang dibuat oleh EWS sudah masuk. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
Demikianlah keterangan kronologi penipuan yang menimpa EWS. Dalam kejadian ini kita harus lebih berhati-hati terhadap orang yang belum dikenal apalagi menawarkan sebuah jasa yang belum jelas kebenarannya.
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati
Berita Terkait
-
Habis Libur Lebaran, Belasan PNS Pemkot Depok Positif COVID-19
-
Iming-iming Jadi PNS, Guru di Sidoarjo Tertipu Rp150 Juta
-
Terdakwa Kasus Penipuan Bitcoin di Makassar Segera Disidang, Kerugian Korban Rp10 Miliar
-
Dugaan Penipuan Investasi, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Dilaporkan ke Polisi
-
Guru Ngaji Pelaku Pencabulan 10 Santri Terancam Hukuman Mati, Barbie Kumalasari Siap Pasang Badan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN