"Karenanya saya meminta pengunduran diri, sehingga langkah berikutnya bisa diambil sesuai dengan konstitusi."
Juru bicara pemerintah Nalaka Godahewa mengatakan seluruh anggota kabinet juga mengundurkan diri.
"Sekarang Presiden akan mengundang partai politik untuk membantu pemerintahan persatuan nasional," katanya kepada Reuters.
"Presiden akan bertemu dengan partai politik opososi, independen dan kami berharap pemerintahan baru akan terbentuk dalam beberapa hari mendatang."
Di jalan-jalan di kota Colombo suasana masih tegang namun ada ungkapan kegembiraan saat mobil yang membawa bendera nasional sambil membunyikan klakson melalui garis pantai kota tersebut melintas.
Di luar kediaman Perdana Menteri, Osha De Silva adalah salah satu pengunjuk rasa dari ratusan orang yang merayakan pengunduran diri perdana menteri namun perempuan tersebut juga menginginkan Presiden Gotabaya juga mundur.
"Rezim Rajapaksa penuh dengan korupsi," katanya sambil memegang bendera nasional dengan kedua tangannya.
'Gota pulanglah': presiden didesak mundur
Pengunduran diri PM terjadi di hari yang penuh keributan dan kekerasan, saat pendukung dan mereka yang anti pemerintah bentrok untuk pertama kalinya sejak gelombang unjuk rasa dimulai di akhir Maret lalu.
Menurut saksi mata kepada Reuters, beberapa orang membajak sebuah bis yang digunakan untuk membawa pendukung pemerintah, dan merupakan salah satu dari beberapa insiden yang dilaporkan terjadi di Colombo.
Baca Juga: Bentrokan di Ibu Kota Sri Lanka, 5 Orang Dilaporkan Tewas
Media melaporkan bahwa pendukung pemerintah mendapat serangan sedikitnya di empat lokasi di saat mereka kembali dari Colombo.
Menurut polisi, rumah dari sedikitnya dua wali kota juga dibakar oleh massa.
Ratusan pendukung pemerintah berkumpul di luar kediaman resmi Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa sebelum kemudian berjalan menuju ke lokasi di mana pendukung anti pemerintah berkumpul di luar kantor presiden.
Menurut keterangan yang diperoleh Reuters dari saksi mata, polisi sudah ditempatkan di jalan utama di dekat kantor presiden namun tidak melakukan tindakan apa pun guna mencegah pendukung pro pemerintah.
Para pendukung pemerintah ini di antaranya ada yang membawa potongan besi kemudian menyerang kelompok anti pemerintah yang berkumpul di tenda-tenda bertuliskan "Gota, Go Gama" yang sudah berdiri sejak bulan lalu dan menjadi pusat bagi berkumpulnya protes nasional.
Polisi menggunakan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan bentrokan.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN