Tak hanya tiga stasiun televisi swasta, yakni RCTI, TPI, dan Global TV, grup medianya juga meliputi stasiun radio Trijaya FM dan beberapa media cetak seperti surat kabar Harian Seputar Indonesia, tabloid remaja Genie, dan majalah ekonomi dan bisnis Trust.
Untuk saat ini, Hary Tanoesoedibjo juga menjadi salah satu jajaran direksi beberapa perusahaan, seperti MNC Group dan HT Investment Development Ltd.
Karier Politik Hary Tanoesoedibjo
Karier politik Hary Tanoesoedibjo dimulai sejak awal bulan Oktober 2011, dimana ia secara resmi bergabung dengan Partai NasDem.
Lalu, pada bulan November 2011, Hary muncul pada acara Rapat Pimpinan Nasional Partai NasDem yang pertama. Disana, ia menjanat sebagai Ketua Dewan Pakar dan juga Wakil Ketua Majelis Nasional.
Sejak bergabung dengan Partai NasDem, Hary menyampaikan semboyan Gerakan Perubahan, suatu gerakan yang dimotori oleh kelompok angkatan muda Indonesia. Pasalnya, dalam partai ini 70% kadernya terdiri dari generasi muda.
Pada tanggal 21 Januari 2013, Hary mengundurkan diri dari Partai NasDem karena adanya perbedaan pendapat dan pandangan mengenai struktur kepengurusan partai.
Setelah itu, Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung dengan Partai Hanura pada tanggal 17 Februari 2013. Ini disampaikannya di kantor DPP Partai Hanura di Jl. Tanjung Karang, Jakarta.
Ia saat itu langsung menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan dan selanjutnya menjabat sebagai Ketua Bapilu dan Calon Wakil Presiden dari Hanura berpasangan dengan Wiranto.
Baca Juga: Deretan Sumber Kekayaan Hary Tanoesoedibjo, Temukan 'Harta Karun' Terbaru
Pada 7 Februari 2015, ia mendeklarasikan Partai Politik baru, yakni Partai Persatuan Indonesia atau biasa disebut Partai Perindo. Pada acara tersebut, dihadiri oleh beberapa petinggi Koalisi Merah Putih (KMP), seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz.
Wiranto selaku Ketua Umum Hanura juga turut hadir dalam acara deklarasi tersebut. Mulanya, Perindo adalah ormas yang baru diumumkan pada 24 Februari 2013 di Jakarta.
Itulah profil Hary Tanoesoedibjo, seorang pengusaha sukses yang juga merintis karier di bidang politik.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Deretan Sumber Kekayaan Hary Tanoesoedibjo, Temukan 'Harta Karun' Terbaru
-
Bak Dapat Harta Karun, Perusahaan Tambang Hary Tanoe Temukan Cadangan Batubara 20,58 Juta MT
-
9 Potret Pernikahan Jessica Tanoesoedibjo, Dihadiri Jokowi, Gaun Curi Perhatian!
-
Jadwal Siaran Langsung Final IYC 2021 Hari Ini: Barcelona U-18 vs Atletico Madrid U-18
-
Timnas Indonesia Target Juara di Piala AFF Futsal 2022
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang