Suara.com - Pertempuran bagi Ukraina, pada Rabu (11/5), berlangsung di luar medan tempur dengan pihak Kyiv memotong satu pipa gas alam Rusia yang memasok rumah dan industri di Eropa, sementara seorang pejabat Rusia yang memimpin wilayah Ukraina selatan mengatakan Kremlin harus mencaplok Kherson setelah pasukan Rusia berhasil merebutnya.
Operator pipa gas alam Ukraina mengatakan pihaknya menghentikan pengiriman gas dari Rusia yang melewati jalur di Ukraina timur yang dikendalikan oleh kelompok separatis yang didukung Moskow karena adanya gangguan dari pasukan musuh, termasuk pengalihan gas.
Sekitar sepertiga dari gas Rusia yang menuju ke wilayah Eropa barat melewati Ukraina, meskipun seorang analis mengatakan dampak langsung dari pemotongan jalur pipa tersebut tidak terlalu berpengaruh karena sebagian besar pasokan dapat dialihkan melalui pipa lain. Perusahaan minyak milik pemerintah Rusia, Gazprom, mengatakan gas yang mengalir ke Eropa melalui Ukraina turun sebesar 25 persen dari hari sebelumnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina yang telah berlangsung selama 11 minggu, Uni Eropa ingin mengakhiri ketergantungannya yang besar pada energi Rusia untuk menghangatkan rumah dan menggerakkan industrinya.
Namun, Uni Eropa menghadapi beberapa tentangan dari dalam blok yang beranggotakan 27 negara itu, terutama dari Hungaria, yang mengatakan ekonominya akan mengalami pukulan besar jika pasokan energi Rusia terputus.
Di Brussel, perundingan dengan Hungaria, pada Rabu (11/5), mengenai larangan pembelian energi Rusia berakhir untuk sementara waktu. Jika tidak diselesaikan, kasus itu akan menjadi perpecahan besar di antara sekutu NATO dalam sanksi terpadu Barat terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
AS Kritik Rusia, China yang Menentang Sanksi PBB Atas Korut
-
Menarik, Inilah 7 Fakta Negara Ukraina yang Kamu Harus Tau
-
5 Negara Lontarkan Ancaman Terhadap Putin, Rencana Boikot Rusia?
-
3 Negara Ini Kecam Elon Musk, Anggap Tak Realistis Sampai Dibilang Iblis Kecil
-
Kebakaran Melanda Wilayah Rusia, Dilaporkan 8 Orang Meninggal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional