Suara.com - Internal Partai Golkar solid untuk memenangkan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di pemilu 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar Muhidin M Said.
Untuk itu, Muhidin membantah kabar yang menyebutkan bahwa internal Golkar pecah terkait capres Airlangga Hartarto.
"Tidak benar Golkar pecah, mungkin hanya dinamika saja, biasa mendekati pemilu. Golkar solid mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai capres sesuai keputusan Munas Golkar pada Februari 2019, itu harus dijunjung tinggi seluruh kader,” kata Muhidin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, hal itu sudah biasa apabila ada pihak-pihak yang mempertanyakan tidak bergeraknya elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres dari Golkar.
Namun, dia mengatakan Golkar memiliki tim survei dan riset internal yang hasil kajiannya lebih bisa dipertanggungjawabkan yaitu elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar terus bergerak naik.
"Kami tidak perlu diajari, soal elektabilitas kita tahu bagaimana itu. Kadang-kadang pelaku survei itu juga berpolitik, kami di internal juga punya tim survei, hasilnya, Alhamdulillah,” ujarnya.
Selain itu, Muhidin tidak yakin ada desakan untuk menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) dan tidak ada dasar untuk melaksanakan itu.
Dia menilai, apabila ada kelompok yang kecewa, adalah hal yang lumrah dalam kehidupan politik namun tidak perlu dikembangkan.
“Lebih baik berpikir maju, berjuang keras bersama untuk mewujudkan kemenangan untuk Partai Golkar di Pemilu 2024,” ujarnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu mengatakan, Munas Golkar pada 2019 secara tegas memutuskan Airlangga Hartarto sebagai capres tunggal Partai Golkar, keputusan tersebut harus dihormati dan dijalankan.
Dia mengingatkan, Golkar memiliki pengalaman terkait polemik internal di masa lalu, yaitu berlangsung lama dan melelahkan.
“Saya yakin masih banyak kawan-kawan yang sepakat untuk membesarkan Partai Golkar sampai titik darah penghabisan,” ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Partai Golkar Dipastikan Tidak Pecah, Kader Optimis Dukung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024
-
Soal Menteri Sibuk Nyapres Bukan Fokus Kerja, Golkar Sebut Menko Airlangga Mau Buktikan Ini ke Jokowi
-
Soal Safari Politik Capres 2024, Rocky Gerung Tantang Adu Gagasan dengan Mahasiswa
-
Soal Desakan Menteri Maju Pilpres Harus Mundur, PPP: Tak Ada Kewajiban, Selama Ini Tak Ada Masalah
-
Menko Airlangga Pimpin Rakor Bahas Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Jatim
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri