Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan tahapan pemilihan umum 2024 akan dimulai pertengahan 2022 dan dia mengingatkan jajarannya untuk fokus bekerja.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengatakan, bahwa adanya intruksi dari Presiden tersebut tidak mengganggu niat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024. Justru menurutnya hal itu jadikan sebagai pembuktian Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
"Tidak, tidak (mengganggu niat nyapres Airlangga adanya intruksi presiden), justru akan menambah semangat karena berarti perlu terus membuktikan bahwa memimpin bekerja seperti apa," kata Dave kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).
Ia mengatakan, menteri-menteri dari Golkar tetap menjalankan fungsinya dengan baik dan sudah terbukti dalam berbagai rezim.
"Terbukti selama berkali-kali ganti rezim semua menteri Golkar selepas dari situasi politik apa pun tetap bekerja secara optimal. Tentu ini adalah permintaan presiden kepada semuanya dan itu harus disikapi dengan kerja dan bukti nyata," tuturnya.
"Akan tetapi ini yang jelas semua menteri dari Golkar tidak pernah meninggalkan kewajibannya," sambungnya.
Sementara itu, ketika disinggung adanya desakan agar menteri sebaiknya mundur jika ingin maju sebagai capres atau nyapres, Dave mengganggap hal itu cuma pandangan pribadi saja.
"Ya itu kan pandangan pribadi orang saya melihatnya selama bisa menjalankan tugasnya tanpa lalai dapat mengejar fungsi-fungsinya enggak ada yang salah," tandasnya.
Arahan Jokowi
Baca Juga: Soal Safari Politik Capres 2024, Rocky Gerung Tantang Adu Gagasan dengan Mahasiswa
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan tahapan pemilihan umum 2024 akan dimulai pertengahan 2022 dan dia mengingatkan jajarannya untuk fokus bekerja.
"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini saya juga minta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja ditugasnya masing-masing," kata Jokowi, kemarin.
Jokowi menginginkan semua agenda strategis nasional menjadi prioritas dan pemiluk terselenggara dengan baik.
Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, mengimbau para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tetap bersikap tegak lurus dalam menjalankan agenda Presiden meski menjelang tahun politik 2024.
Dia mengingatkan dalam dimensi hukum, apabila merujuk pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, maka para menteri seharusnya dipahami sebagai pembantu Presiden. Sehingga, pengangkatan dan pemberhentian jabatan menteri tersebut bisa dilakukan dan bergantung pada hak prerogatif Presiden.
"Oleh karena itu, sudah sepatutnya menteri patuh dan tegak lurus untuk disiplin dalam menjalankan agenda-agenda Presiden," kata Jaleswari dalam keterangan pers, hari ini.
Berita Terkait
- 
            
              Soal Safari Politik Capres 2024, Rocky Gerung Tantang Adu Gagasan dengan Mahasiswa
- 
            
              Soal Desakan Menteri Maju Pilpres Harus Mundur, PPP: Tak Ada Kewajiban, Selama Ini Tak Ada Masalah
- 
            
              Menko Airlangga Pimpin Rakor Bahas Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Jatim
- 
            
              Menko Airlangga Dorong Percepatan Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi