Suara.com - Tuti dan Juyamin begitu bersemangat berdialog dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jumat, (13/5/2022). Impian sebagai orangtua anak disabilitas akhirnya terwujud. Selama ini mereka sangat mendambakan fasilitas pendidikan yang mumpuni untuk anaknya.
Pernyataan itu mereka sampaikan saat Ganjar meresmikan SLB Negeri 1 Demak. Sekolah ini sebelumnya dikelola secara swadaya oleh Yayasan Pendidikan Luarbiasa (Yaspenlu) sejak tahun 1981.
“Alhamdulillah senang sekali, ini cita-cita saya terwujud jadi SLB Negeri. Semoga dengan SLB negeri pemerintah bisa lebih support,” kata Tuti di hadapan Ganjar.
Tuti mengatakan, selama ini fasilitas pendukung pendidikan yang diterima anaknya belum maksimal. Dia berharap dengan diambil alih pemerintah provinsi, siswa didik SLB Negeri 1 Demak bisa mendapatkan pendidikan lebih mumpuni.
“Karena kami sebagai orangtua inginnya anak-anak bisa mandiri. Maka harapannya selain bangungn, fasilitas seperti alat-alat keterampilan bisa diberikan pak sesuai minat anak-anak,” tandas ibu dari Anindya, siswa kelas enam SLB N 1 Demak.
Senada disampaikan Juyamin. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ikan olahan itu mengaku ini adalah penantian berakhir indah sejak tahun 2017-an. Juyamin yang akrab disapa Jay pun siap memberi sumbangsih pelatihan pengolahan ikan.
“Bu, sampeyan nggolek wong koyo ngene telu wae wis sip banget (Bu anda cari tiga orang seperti ini sudah bagus banget),” ujar Ganjar pada Bupati Demak, Eisti’anah dan Kepala Disdikbud, Uswatun.
Selain berdialog dengan wali murid, Ganjar juga sempat berbincang dengan dua orang guru yang turut sebagai perintis sekolah tersebut sejak tahun 1980-an. Mereka adalah Ridwan dan Ruslan.
Keduanya pun bersukacita dengan peresmian SLB Negeri 1 Demak. Di momen itu, mereka mengutarakan keinginannya agar tanah di samping kompleks sekolah juga bisa digunakan untuk memperluas area sekolah.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Pesonas 2022, Jateng Tak Mengejar Jadi Juara, Sinung: Targetnya Anak-anak Happy
“Hari ini kita ambil alih kita negeri-kan, tanahnya nanti akan dibantu oleh Bupati tapi diserahkan pada kita insya Allah kita akan bangun syukur-syukur nanti yang di sebelah juga bisa agar lebih bagus,” kata Ganjar usai acara.
Di kesempatan itu Ganjar berpesan pada guru untuk bersabar dan maksimal mendidik para siswa disabilitas. Apalagi sekolah punya sejarah panjang dengan hanya memiliki enam siswa dan mengalami berbagai stigmatisasi dari masyarakat.
“Itu menjadi impian kita semuanya dengan satu harapan anak-anak kita bisa mandiri. Ini butuh dukungan dari masyarakat agar tidak ada stigma negatif tapi berikanlah semangat kepada anak-anak ini. Mereka semua punya telanta yang bisa dikembangkan. Selamat Hari Pendidikan Nasional, tentu dengan pendidikan kita akan merubah nasib kita semunya,” tandas Ganjar.
Selain meresmikan SLB N 1 Demak, Ganjar juga menyerahkan bantuan berupa alat bantu jalan hingga kursi roda. Saat ini, jumlah siswa di SLB N1 Demak sebanyak 250 siswa dengan tenaga pendidik sekitar 30 Guru.
Berita Terkait
-
Agar Bisa dapat Bantuan dari Pemprov Jateng, Ganjar Pranowo Dorong Peningkatan Manajemen Bisnis Peternak Sapi
-
Antisipasi Wabah PMK, Pemprov Jateng Bentuk Tim Reaksi Cepat
-
Kisah Suripto, Difabel Daksa yang Pantang Menyerah Sosialisasi Vaksin Covid-19 untuk Disabilitas di Karanganyar
-
Keberatan Terdakwa Kasus Cabut Kuku Anak di Sukabumi Dapat Vonis Bebas, Jaksa Lakukan Ini
-
Anak Tuli Diduga Dapat Perlakuan Tak Manusiawi Saat Wawancara Kerja, Grab Minta Maaf
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra