Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyingung Kementerian BUMN seperti partai politik yang mendukung menterinya mencalonkan untuk maju di Pilpres 2024.
Terlebih Masinton menyoroti Kementerian BUMN yang lebih banyak memajang foto menteri dibandingkan foto Presiden Joko Widodo.
Diketahui Kementerian BUMN saat ini dipimpin oleh Erick Thohir.
"Tetapi ada ya ini jangan-jangan jadi partai sendiri nih gitu loh. Partai BUMN umpanya, di mana-mana majang foto menteri BUMN, goalsnya jelas nggak usah dikamuflase lagi, goalsnya jelas menggalang dukungan untuk capres atau calon wakil presiden dan nggak mau berpartai politik," ujar Masinton dalam Polemik Trijaya 'Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024, Sabtu (14/5/2022).
Menurutnya, tak boleh ada menteri yang narsis dan memanfaatkan kementerian seperti parpol. Terlebih foto menteri yang dimaksud Masinton selalu muncul di atm-atm BUMN.
"Itu nggak boleh ada (yang narsis), itu cemen itu, partai BUMN, dia memanfaatkan BUMN seperti parpol. Di mana-mana fotonya mejeng, bahkan sampai ke ATM, kalau mau ke ATM nunggu penampakkan dulu, itu memperlambat transaksi dan katanya mau bantu masyarakat, kita masuk atm percepat transaksi, diperlambat karena ada penampakan wajah," tutur Masinton.
Bahkan ia menyindir wajah menteri yang narsis lebih banyak dibanding wajar Presiden Jokowi.
"Banyakan wajah menteri narsis, ketimbang wajah presiden bayangin aja," katanya lagi.
Menurutnya jika ada masyarakat sipil yang ingin mencalonkan diri menjadi capres, sebaiknya masuk menjadi anggota parpol, bukanlah memanfaatkan fasilitas negara seperti BUMN.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Dinilai Ideal Pimpin Indonesia, Begini Alasan Kelompok Milenial
"Masyarakat sipil yang ingin mencalonkan, lu harus berani masuk parpol dong," ucap Masinton.
Karena itu anggota DPR Komisi XI itu mengingatkan parpol harus mampu memotong rantai modus oligarki pemodal yang ingin mendikte parpol.
Kata dia, para elit parpol pun harus menjaga marwah sistem kepartaian. Yaitu bahwa sesuai amanat konstitusi jelas pada parpol capres dan wapres dicalonkan oleh parpol maupun gabungan parpol.
"Parpol maupun gabungan parpol jangan lagi menjadi penjual loket, penjual tiket membuka loket sebagai penjual tiket buat oligarki pemodal yang merasa punya duit, dia bisa dikte dan bisa beli. Ini yang bikin rusak. Nah jadi kita harus pangkas yang namanya tujuan mulia koalisi (Indonesia Bersatu) dari membahas ide, figur jangan berubah menjadi partai dagang atau koalisi dagang," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Elon Musk Diminta Jokowi ke Indonesia Bulan November: Terima Kasih Undangannya
-
Jokowi Temui Elon Musk Di SpaceX, Bahas Investasi Masa Depan
-
Gaya Santai Elon Musk Saat Bertemu Jokowi Di Pabrik SpaceX Miliknya, Cuma Pakai Kaos Gambar Astronot
-
Jokowi Bertemu Elon Musk di SpaceX, November Undang ke Indonesia
-
Deretan Curhat Warganet Usai Ikut Trial Test Rekrutmen BUMN: Puncak Komedi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif