Suara.com - Keikutsertaan Presiden Joko Widodo di KTT Khusus ASEAN dan Amerika Serikat masih menjadi sorotan beberapa pihak. Mulai dari pembahasan di pertemuan tersebut, sampai ke hal-hal mendetail seperti interaksi para pimpinan negara.
Sebagai contoh, eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang menyoroti kedatangan Jokowi yang menurutnya tidak disambut oleh satupun pejabat AS.
Serta kini yang terbaru, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang menyoroti perihal sikap canggung Jokowi ketika bersama Presiden AS, Joe Biden.
Hal ini bermula dari cuitan Roy Suryo yang menyertakan potongan video dari KompasTV saat Jokowi berfoto bersama para pimpinan ASEAN dan Biden.
"Caption resmi KompasTV ini kalau dirasakan 'sesuatu' juga, ya?" tutur Roy Suryo, dikutip Suara.com, Sabtu (14/5/2022). "Lihat, setelah foto-foto ternyata 'langsung menuju Blue Room untuk mengikuti jamuan santap malam bersama'."
Pernyataan Roy Suryo ini merujuk pada keterangan yang disertakan KompasTV di videonya yang bertuliskan, "Dan langsung menuju blue room untuk mengikuti jamuan santap malam", tepat ketika para pemimpin ASEAN itu selesai berfoto bersama Biden.
Namun Roy Suryo menyoroti sikap canggung Biden ketika berdiri berjejeran dengan Jokowi. Mereka terlihat cuma saling bertukar senyum tanpa interaksi lain, hal yang menurut Roy Suryo berbeda dengan interaksi Biden bersama figur lain.
"Padahal tampak Joe Biden asyik ngobrol dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan PM Thailand Prayut Chan-o-cha. Ambyar," lanjut Roy Suryo.
Bahkan sang pakar telematika menyertakan pula video saat para pemimpin ASEAN menuju podium untuk berfoto, memperlihatkan secara utuh interaksi figur-figur politik tersebut.
Baca Juga: Pakai Tulisan Tangan, Pesan Jokowi untuk Joe Biden di Buku Tamu Gedung Putih
Tampak Biden memang sempat menepuk akrab punggung Jokowi, meski politikus Partai Demokrat AS itu lebih banyak berinteraksi dengan Sultan Hassanal Bolkiah.
Seusai berfoto pun Biden tidak terlihat bercakap-cakap dengan Jokowi sebelum mereka semua turun dari podium. Biden lebih banyak berbincang dengan sosok di sebelah kanannya, sementara Jokowi berada tepat di samping kirinya.
"Karena ada komen 'kok dipotong video-nya', OK saya tampilkan utuh dari TV luar negeri ya (karena ini tidak tayang di Indonesia). Saksikan bagaimana akrab-nya Presiden AS Joe Biden ini bisa ngobrol santai dengan kepala-kepala negara ASEAN saat sebelum dan sesudah sesi foto di WH ini. Ambyar," terang Roy Suryo.
Tentu saja cuitan Roy Suryo mengundang banyak komentar warganet. Sebagian besar di antara mereka mendukung penilaian Roy Suryo hingga menyinggung soal penguasaan bahasa asing untuk tokoh publik.
Di sisi lain, Jokowi sendiri telah mengunggah sejumlah momennya kala menghadiri KTT Khusus ASEAN dan AS tersebut. Termasuk foto berduanya dengan Joe Biden, hingga Jokowi yang mengaku turut membahas perihal perang Ukraina dan Rusia di forum tersebut.
Utas Roy Suryo selengkapnya bisa dibaca di sini.
Berita Terkait
-
Pakai Tulisan Tangan, Pesan Jokowi untuk Joe Biden di Buku Tamu Gedung Putih
-
Datang ke Amerika, Presiden Jokowi Serukan Stop Perang di Ukraina Sekarang Juga
-
Working Lunch Bareng Wapres AS Kamala Harris, Jokowi Tekankan Soal Penguatan Kemitraan ASEAN-AS Untuk Antisipasi Pandemi
-
Momen Menarik Pertemuan Jokowi dan Joe Biden, Toast sampai 'See You in Bali'
-
Kedatangan Jokowi Disebut Tak Disambut Pejabat AS, Natalius Pigai: Potret Kita di Mata Dunia Karena Dukung Rusia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim