Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung, seperti tak lelah mengkritisi aktivitas dan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini Rocky menyindir Jokowi yang seperti memaksakan diri saat bertemu dengan pendiri Space X, Elon Musk di Amerika Serikat (AS).
Rocky melihat kurang pas apabila Presiden pontang-panting menemui Elon Musk jika hanya untuk tujuan bisnis. Menurut Rocky, Jokowi mestinya cukup mengirim tim bisnis untuk berdiskusi dengan Elon Musk.
“Jokowi terlalu memaksakan diri untuk bertemu dengan Elon. Kalau hanya untuk tujuan bisnis, seharusnya ia mengirimkan tim bisnis saja,” ujar lelaki asal Manado itu dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (15/5/2022).
Elon Musk sendiri tampak santai menemui Jokowi hanya dengan kaus oblong. Sedangkan Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang khasnya. Sebelumnya rombongan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang lebih dulu bersua dengan pemilik Tesla tersebut.
Menurut Rocky, banyak orang yang bangga dengan pertemuan tersebut tanpa tahu substansi dan tujuan pertemuan kedua orang itu. Dia khawatir Jokowi hanya dijadikan tameng dari para pebisnis dan oligarki untuk melanggengkan tujuan mereka.
“Jangan-jangan Presiden kita hanya dijadikan sebagai bumper dari para bawahannya yang merupakan pebisnis, yang hanya mengejar bisnisnya saja tanpa peduli kerjasama teknologinya,” selidik Rocky Gerung.
Dia menilai perjumpaan dengan Elon Musk mestinya dapat dimaksimalkan untuk transfer keilmuan untuk mendorong kemajuan teknologi. Rocky menyebut lompatan teknologi di Indonesia kini justru terhambat dengan adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“IKN adalah penghambat dari loncatan teknologi di Indonesia. Lenapa kita harus membangun infrastruktur konvensional jika ingin berinvestasi di bidang teknologi?,” ujar filsuf jebolan Universitas Indonesia itu.
Sebagai informasi, Jokowi menemui Elon Musk di Kantor Pusat Space X di sela kegiatannya mengikuti KTT ASEAN-AS pecan ini. Kunjungan tersebut diharapkan memunculkan peluang kerjasama seperti pengembangan mobil listrik, baterai listrik, pemanfaatan nikel dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bentuk Koalisi Baru, Airlangga Klaim Parpol Pendukung Jokowi Tetap Solid
Sementara itu, Guru Besar UI, Ronnie Higuchi Rusli, ikut mempertanyakan kunjungan Jokowi ke bos Tesla. Dia menyebut pemimpin negara besar seperti Indonesia mestinya didatangi seorang CEO, bukan sebaliknya.
“Biasanya CEO Corporate Dunia yang minta waktu bisa datang ke Indonesia untuk bertemu Presiden RI. Sekarang sebaliknya Presiden RI yang minta waktu bisa datang ke Amerika utk bertemu dengan CEO Corporate Amerika. Apakah negara sudah sedemikian parah sampai mengemis waktu untuk bertemu?" tulisnya di akun Twitter @Ronnie_Rusli pada Kamis (12/5/2022).
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!