Suara.com - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus menurun dalam survei Indikator Politik Indonesia. Menanggapi itu politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa atmosfer sosial saat survei dilakukan memang penuh dengan ketidakpastian.
Khususnya, lanjut dia, dalam bidang ekonomi, Sehingga saat itu muncul anggapan kabinet tidak mampu berkinerja baik dalam menstabilkan ekonomi.
"Ada persepsi kabinet Jokowi kurang mampu menjaga ketersediaan stok sembako dan mengendalikan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Sejumlah kebijakan berseliweran, gonta-ganti sehingga membingungkan masyarakat," kata Hendrawan kepada wartawan, Senin (15/5/2022).
Padahal, menurut dia stabilitas ekonomi makro Indonesia cukup baik jika dibandingkan negara lain.
"Tapi persepsi jelang hari raya Lebaran ketika orang siap-siap bersuka cita, kenaikkan harga-harga dinilai menggerogoti daya beli mereka," ujar Hendrawan.
Hendrawan mengatakan saat ini Jokowi sendiri sudah memberikan instruksi langsung kepada kabinet untuk fokus bekerja.
"Presiden sudah meminta para menteri untuk fokus dengan tugas-tugas pokoknya. Soalnya sejumlah menteri sudah sibuk persiapan perhelatan 2024," kata Hendrawan.
Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus menurun seiring dengan kondisi ekonomi yang sedang terganggu.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi saat ini berada di angka 58,1 persen, terbagi 8 persen responden menjawab sangat puas, dan 50,1 persen cukup puas.
Baca Juga: Melalui Digitalisasi, Jokowi Dinilai Sukses Ciptakan Desa Melek Teknologi
"Hari ini, yang mengatakan sangat puas 8 persen, cukup puas 50,1 persen, total 58,1 persen. Lalu yang kurang puas 29,1 persen, tidak puas sama sekali 6,1 persen, total 35,1 persen," kata Burhanudin dalam jumpa pers, Minggu (15/5/2022).
Dia menjelaskan, tingkat kepuasan terhadap Jokowi yang turun ini sejalan dengan grafik data inflasi bulanan yang dirilis oleh Bank Indonesia. Bahkan, angka kepuasan terhadap Jokowi hari ini adalah yang terendah sejak enam tahun terakhir.
"Ini inflasi meningkat sudah hampir 4 persen, kepuasan terhadap presiden juga tertekan, ini 58,1 persen di bulan Mei 2022 adalah angka terendah selama enam tahun terakhir," tegasnya.
"Terakhir angka kepuasan presiden terendah serendah ini adalah 2016 yakni 59,3 persen," sambung Burhanudin.
Data ini diolah Indikator Politik dengan menggunakan metode survei secara online kepada 1228 responden di seluruh Indonesia pada periode 5-10 Mei 2022.
Berita Terkait
-
Melalui Digitalisasi, Jokowi Dinilai Sukses Ciptakan Desa Melek Teknologi
-
Diundang Jokowi, Elon Musk Datang ke Indonesia November 2022
-
TBS Anjlok Imbas Larangan Ekspor CPO, Presiden Jokowi Diminta Lindungi Petani Sawit
-
Kenapa Elon Musk Sering Pakai Kaos di Pertemuan Resmi? Ini Alasan Para CEO Teknologi Juga Melakukannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf