Suara.com - Beberapa waktu lalu Indonesia resmi mengumumkan kebijakan pelarangan ekspor CPO dan bahan turunannya. Tak berselang lama, India juga mengeluarkan kebijakan ekspor gandum. Hal itu lantaran gelombang panas yang menyebabkan terbatasnya produksi,.
Konflik antara Rusia dan Ukraina yang berlarut-larut juga menyebabkan menipisnya pasokan pangan global. Kedua negara itu adalah produsen dan pengekspor utama komoditas pertanian di dunia.
Diantaranya, tanaman sereal, termasuk gandum dan jagung. Secara keseluruhan, baik Rusia dan Ukraina mengekspor 12 persen dari jumlah makanan yang diperjualbelikan di seluruh dunia.
Khawatir dengan kelangkaan pangan, mendorong negara-negara di bawah ini untuk mengambil langkah dalam upaya mengamankan pasokan pangan dengan melarang ekspor. Berikut negara-negara yang juga mengeluarkan kebijakan larangan ekspor bahan pangan.
1. Rusia (Biji-bijian, 2021)
Rusia menerapkan pajak untuk ekspor biji-bijian pada Juni 2021 sebagai bagian dari langkah-langkah yang diharapkan pemerintah dapat membantu menstabilkan inflasi pangan domestik.
2. Argentna (Jagung dan Gandum, Desember 2021)
Argentina membatasi jumlah jagung dan gandum yang dapat diekspor dalam upaya mencegah kekurangan biji-bijian domestik serta menekan kenaikan nilai pangan di negara tersebut. Keputusan ini membuat harga jagung Amerika ke level tertinggi dalam 6 bulan.
3. Ukraina (Biji-bijian, Februari/Maret 2022)
Baca Juga: Syamsuar Undang Pengusaha dan Petani Sawit Bahas Larangan Ekspor CPO
Selanjutnya, ada Ukraina yang menutup pelabuhannya tak lama setelah perang dengan Rusia dimulai, yang disebut warga Moskow sebagai operasi militer khusus.
Ukraina lalu melarang ekspor biji-bijian, seperti gandum hitam, barley, soba, dan millet. Ditambah gula, garam, daging, serta memperkenalkan izin ekspor gandum, jagung dan minyak bunga matahari.
Sebagai informasi, Ukraina merupakan salah satu produsen serta pengekspor biji-bijian dan minyak bunga matahari terkemuka di dunia. Maka, pemberhentian kegiatan ekspor Ukraina membuat harga pangan global menuju rekor tertinggi.
4. Hungaria, Serbia, dan Bulgaria (Biji-bijian, Maret/April 2022)
Hungaria juga melarang semua ekspor biji-bijian. Serbia membatasi jumlah gandum, jagung, tepung dan minyak goreng yang akan diekspor. Sementara itu, Bulgaria menyebut akan meningkatkan cadangan biji-bijian dan kemungkinan membatasi ekspor.
5.Indonesia (Kelapa Sawit, April 2022)
Berita Terkait
-
Petani Sawit di Singkawang Minta Presiden Buka Kembali Keran Ekspor CPO, Maryanto Ungkap Segini Harga BTS di Malaysia
-
Komentar Moeldoko Bertemu Petani Kelapa Sawit yang Demo Larangan Ekspor CPO
-
Lin Che Wei Jadi Tersangka Baru Korupsi Ekspor CPO, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
-
Lin Che Wei Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Ekspor CPO, Begini Perannya
-
Jaga Keberlangsungan Ekspor, Bea Cukai Sigap Berikan Pelayanan untuk Pelaku Usaha Dalam Negeri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja