Suara.com - Presiden terpilih Filipina Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr mengatakan hubungan negaranya dengan China akan berkembang dan 'semakin lancar', menunjukkan bahwa dia akan meneruskan kebijakan pendahulunya Rodrigo Duterte.
Marcos Junior yang lebih dikenal dengan nama panggilan Bongbong, untuk membedakan dengan ayahnya yang bernama sama, pekan lalu memenangkan pemilihan presiden Filipina dengan suara mayoritas.
Bongbong mengatakan dia sudah mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping hari Rabu di mana mereka terlibat dalam 'pembicaraan penting', menyebut pemimpin China mendukung upaya Filipina untuk menjalankan 'kebijakan politik luar negeri yang independen'.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk mengadakan pembicaraan lanjutan dalam waktu dekat.
Bongbong yang sekarang berusia 64 mengatakan bahwa Presiden Xi Jinping juga mengakui peran ayahnya ketika menjadi presiden Filipina berjasa membuka hubungan diplomatik kedua negara.
"Langkah ke depan adalah mengembangkan bukan saja hubungan diplomatik, perdagangan, tapi juga budaya, bahkan pendidikan, pengetahuan, dan kesehatan," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Saya menyampaikan kepadanya (Presiden Xi Jinping), kita tidak bisa membiarkan konflik atau kesulitan yang kita hadapi sekarang menjadi konflik bersejarah."
Bongbong dikabarkan berada di Melbourne (Australia) pekan ini untuk membantu anak bungsunya yang mulai kuliah di University of Melbourne.
Sejumlah warga asal Filipina di Australia hari Selasa melakukan aksi protes di luar gedung tempat Bongbong diperkirakan sedang menginap.
Seorang juru bicara mengatakan presiden terpilh akan kembali ke Manila hari Kamis.
Hubungan Filipina dan China mengalami ketegangan dalam beberapa tahun belakangan karena klaim Beijing atas wilayah di Laut China Selatan. Juga tindakan Angkatan Laut dan armada kapal ikan China di wilayah yang dipersengketakan.
Dalam pernyataan terpisah oleh Kedutaan China di Manila disebutkan bahwa pembicaraan kedua pemimpin tersebut difokuskan pada masalah bilateral dan pembangunan regional.
"Presiden Xi mengatakan kedua negara harus bisa menguasai kecenderungan umum, menulis cerita besar mengenai persahabatan China-Filipina di era baru, mengikuti cetak biru kerjasama bersahabat kedua negara sehingga hubungan bilateral bisa lebih baik di masa depan," kata pernyataan tersebut.
Bongbong memenangkan pemilihan presiden Filipina dengan mendapatkan 59 persen suara dan akan mulai menjabat di akhir Juni.
Para pengamat sudah memperkirakan bahwa Bongbong akan membina hubungan lebih kuat dengan Beijing tapi disarankan untuk mempertahankan hubungan dekat di bidang pertahanan dengan Amerika Serikat.
Berita Terkait
- 
            
              The Greatest Role: Pevita Pearce Buka-bukaan Soal Buku Barunya yang Menginspirasi
 - 
            
              Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM