Suara.com - Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos meminta kepada aparat keamanan untuk bisa menghentikan tindakan represifitas ketika mengamankan aksi masyarakat.
Hal itu disampaikan Nining saat mereka melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
"Kami mengimbau salah satu tuntutan adalah agar hentikan tindakan represifitas atau kriminalisasi terhadap seluruh gerakan rakyat," kata Nining.
Nining menyebut kalau rakyat sudah turun ke jalan artinya kondisi negara sudah tidak baik-baik saja.
"Baik dalam kondisi regulasi penegakan hukum perlindungan, kesejahteraan bahkan makin menurun di kekuasaan rezim hari ini," ujarnya.
Ketika rakyat sudah turun ke jalan, maka aparat keamanan harus sadar bahwa kehadiran mereka itu harus lebih dekat dengan rakyat dan mengedepankan sikap humanis.
Nining tidak mau ada satu pun peserta aksi massa yang malah ditangkap oleh aparat keamanan.
"Jangan sampai ada lagi penangkapan, jangan sampai ada lagi kriminalisasi terhadap rakyat, karena rakyat sudah cukup penderitaannya sudah sampai di leher," terangnya.
Lebih lanjut, Nining mengungkapkan kalau rakyat sudah begitu menderita dengan kezaliman kekuasaan melalui beragam kebijakan yang dikeluarkan semisal saja undang-undang cipta kerja atau Omnibus Law.
"Itu adalah bentuk penderitaan yang nyata yang membuat rakyat tidak hanya kaum buruh, kaum muda yang hari ini bekerja sebagai freelance, sebagai buruh magang, kontrak itu adalah implikasi dari sebuah regulasi yang menunjukan tidak keberpihakan kepada rakyat."
Berita Terkait
-
Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa GEBRAK Boyong Patung Tikus dan Buku Raksasa
-
KASBI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Istana Negara, Depan Gedung DPR Tampak Sepi dari Pendemo
-
Sudah Terima Surat Pemberitahuan, Polda Metro Jaya Pastikan Siap Amankan Aksi Demo KASBI di DPR Besok
-
Bubarkan Diri dari Gedung DPR, Massa Aksi GEBRAK Bakal Demo Lagi 21 Mei Bertepatan Momentum Reformasi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global