Suara.com - Baru-baru ini Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta menjadi perbincangan publik. Kedubes Inggris di Indonesia diketahui mengibarkan bendera pelangi yang identik dengan lambang komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Hal tersebut diunggah melalui akun Instagram resmi Kedubes Inggris di Indonesia, @ukinindonesia pada Rabu (18/5/2022). Berikut fakta-faktanya.
1. Awal Mula Pembahasan Isu LGBT
Isu kelompok LGBT ini mulai menjadi topik perbincangan hangat usai Deddy Corbuzier mengundang Ragil Mahardika dan suaminya dalam pocdast untuk membahas isu tersebut beberapa waktu lalu.
Beberapa minggu setelahnya, komunitas internasional memperingati Hari Anti Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) pada Rabu (18/5/2022).
Di waktu yang sama, Kedutaan Besar Inggris di Indonesia memutuskan untuk ikut memperingatinya dengan cara mengibarkan bendera pelangi yang terkenal menjadi simbol kelompok LGBT. Bendera itu dipasang dan berkibar tepat di samping bendera Inggris.
2. Tujuan Mengibarkan Bendera LGBT
Berdasarkan unggahan resminya pada akun @ukinindonesia, Kedubes Inggris mengungkapkan alasan dari pemasangan bendera yang kini viral itu. Inggris berpendapat bahwa LGBT juga layak memiliki hak asasi manusia yang fundamental.
Dalam rangkaian caption yang amat panjang itu, Kedubes Inggris menegaskan bahwa seseorang dengan orientasi apapun berhak menjalani hidup tanpa adanya diskriminasi dan tekanan. Mereka mengaku akan tetap mendukung dan memperjuangkan hak-hak LGBT.
3. Tanggapan Kemenlu RI
Pihak Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasy turut menanggapi tindakan Kedubes Inggris tersebut. Ia mengatakan bahwa hal itu sangat tak sensitif dan menimbulkan polemik di tengah warga Indonesia.
Ia juga mengingatkan kepada perwakilan asing untuk dapat menjaga dan menghormati sensitifitas budaya, agama maupun kepercayaan yang ada di Indonesia.
4. Kedubes Inggris Dituntut Minta Maaf
Pimpinan Pusat Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) dengan tegas mengungkapkan jika tindakan yang dilakukan Kedubes Inggris itu dianggap tidak menghormati nilai-nilai di Indonesia.
GMPI menuntut agar Kedubes Inggris di Indonesia segera menghapus postingan dukungan maupun pengibaran bendera LGBT di media sosial dan meminta maaf karena bertentangan dengan Pancasila.
Berita Terkait
-
Kedubes Inggris untuk Indonesia Kibarkan dan Unggah Bendera LGBT, Teuku Faizasyah: Menciptakan Polemik
-
Kemenlu RI Kritik Pengibaran Bendera LGBT Di Kedubes Inggris: Sangat Tidak Sensitif, Hormati Budaya Indonesia!
-
Arti Bendera Pelangi LGBT, Bendera yang Dikibarkan Kedubes Inggris untuk RI
-
Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT di Indonesia, Kemlu RI: Sangat Tidak Sensitif dan Ciptakan Polemik di Masyarakat
-
Dikibarkan Kedubes Inggris di RI, Ini Sejarah dan Makna Bendera Pelangi LGBT
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi