Suara.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto angkat suara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyinggung dukung-mendukung Calon Presiden 2024 saat bertemu Relawan Pro Jokowi di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akhir pekan lalu.
Hasto mengatakan, Jokowi hanya menegaskan bahwa pertimbangan untuk kontestasi Pilpres 2024 belum menjadi prioritas kepala negara sehingga tidak perlu terburu-buru, sebab pemerintah masih fokus pemulihan pasca pandemi Covid-19.
"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait dengan capres-cawapres harus memperhatikan banyak aspek, antara lain: Pertama, melihat konteks situasional bangsa dan negara. Saat ini, fokus utama adalah berpacu mengatasi dampak pandemi dan ketidakpastian global. Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan,. Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan," kata Hasto saat dihubungi wartawan, Senin (23/5/2022).
Dia menegaskan, berdasarkan konstitusi Calon Presiden dan Wakil Presiden akan dicalonkan oleh partai politik atau gabungan parpol sesuai dengan tahapan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.
"Dengan demikian terdapat landasan pertimbangan strategik bagi masa depan bangsa yang seharusnya dikedepankan di dalam mencari sosok pemimpin. Selain itu terkait dengan bagaimana pentingnya kalkulasi politik untuk memastikan kuatnya dukungan rakyat juga menjadi hal yang penting," jelasnya.
Hasto menegaskan pemilihan calon pemimpin negara harus melalui pertimbangan yang jernih dan matang.
"Sebab yang dicari adalah sosok pemimpin yang mampu mengemban tugas bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia," tegas Hasto.
Singgung Pilpres saat Bertemu Ganjar
Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Balai Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Lantik 4 Penjabat Kepala Daerah Jateng, Ganjar Pranowo Beri Wejangan Tegas: Jangan Korupsi!
Dalam pertemuan itu juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutannya Jokowi menyinggung perihal kontestasi calon presiden menuju Pilpres 2024.
"Yang berkaitan dengan politik, karena kita fokus selesaikan masalah itu, maka ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (di arena Rakernas)," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi "yang kita dukung hadir di sini" ini dibaca Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya sebagai kode dukungan untuk Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar," kata Yunarto, Minggu (22/5/2022).
Dia menjelaskan Ganjar memiliki rating atau peringkat popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang disebut dalam lembaga survei kredibel. Ganjar juga sering disebut sebagai penerus Jokowi sebagai Presiden periode 2024-2029.
Berita Terkait
-
Lantik 4 Penjabat Kepala Daerah Jateng, Ganjar Pranowo Beri Wejangan Tegas: Jangan Korupsi!
-
Jokowi Minta Masyarakat Berhemat, Pemerintah Disarankan Mawas Diri
-
PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Asalkan Muhaimin Iskandar Jadi Capresnya
-
Ganjar Ajak Pelari dari Seluruh Dunia Ramaikan Borobudur Marathon 2022
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!