Suara.com - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait dukungan Capres 2024 dalam Rakernas Projo tidak serta merta mengarah pada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Masinton menyebut presiden kader PDIP itu bisa diartikan multitafsir, bisa berarti Jokowi mendukung Ganjar atau mendukung pejabat lain yang hadir di situ, seperti Moeldoko atau anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto, bahkan pula bisa berarti perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.
"Kalau saya memaknai, yang ada di situ kan ada pak Wantimpres, ada pak Moeldoko, ada pak Ganjar, dan ada pak Jokowi. Ya saya enggak tahu mau dukung siapa. Terus ada teriakan 3 periode. Ya enggak tahu, apakah dukung 3 periode atau apa?" kata Masinton saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Meski begitu, Masinton menegaskan partainya tetap solid bahwa keputusan pencalonan Calon Presiden harus ditentukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kami keputusan partai itu ada di Bu Ketum. Ya acuan kami itu. Kalau ada kemarin itu kan bukan forum parpol. Itu forum Ormas Projo," ucapnya.
Masinton menyebut pembahasan strategi Pemilu 2024 baru akan dibahas PDIP pada rapat kerja nasional (Rakernas) kedua pada 10-13 Juni 2022 mendatang.
"Itu kan enggak mau campurilah urusan ormas lain (Projo), yang jelas kalau PDIP forumnya nanti bulan 6 mau ada rakernas," tutur Masinton.
Pidato Jokowi saat Rakernas Projo
Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Projo di Balai Desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Dalam pertemuan itu juga hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutannya Jokowi menyinggung perihal kontestasi calon presiden menuju Pilpres 2024.
"Yang berkaitan dengan politik, karena kita fokus selesaikan masalah itu, maka ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (di arena Rakernas)," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi "yang kita dukung hadir di sini" ini dibaca Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya sebagai kode dukungan untuk Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar," kata Yunarto, Minggu (22/5/2022).
Dia menjelaskan Ganjar memiliki rating atau peringkat popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang disebut dalam lembaga survei kredibel. Ganjar juga sering disebut sebagai penerus Jokowi sebagai Presiden periode 2024-2029.
Berita Terkait
-
Jokowi Dikabarkan Beri Sinyal Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ali Ngabalin: Negeri Ini Harus Damai
-
Mensesneg Pratikno dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Jadi Saksi Pernikahan Adik Jokowi
-
Ngabalin Bantah Jokowi Dukung Koalisi Indonesia Bersatu Bentukan Golkar, PAN dan PPP
-
Bantah Jokowi Dukung Koalisi Indonesia Bersatu, Ini Kata Ngabalin
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK