Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan perhatian serius terhadap isu perubahan iklim. Ia menekankan pentingnya Forum Kebijakan Global Pengurangan Risiko Bencana (Global Platform for Disaster Risk Reduction/GPDRR) untuk merumuskan solusi guna menghadapi ancaman perubahan iklim yang kian nyata.
Moeldoko mengungkapkan, Skor Disaster Preparedness Indonesia dan negara kawasan pasifik secara umum mengalami penurunan, terutama terhadap potensi ancaman perubahan iklim.
"Fenomena ini tentu membuat Indonesia semakin rentan akan potensi bencana alam," kata Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Moeldoko menilai, perubahan iklim telah membawa perubahan bentuk ancaman bagi satu negara. Menurutnya, perubahan iklim tidak hanya membawa dampak bagi sistem lingkungan. Namun juga berdampak pada pertahanan dan keamanan suatu negara, baik dalam lingkup domestik maupun internasional.
"Konsep keamanan nasional bukan hanya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah. Namun bagaimana menjaga keselamatan jiwa manusia," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga mengamini pernyataan Bill Gates, bahwa mengakhiri pandemi Covid-19 mungkin lebih mudah daripada menyelesaikan masalah perubahan iklim.
Ia lantas berharap, kegiatan seperti GPDRR bisa meningkatkan kerja sama pemerintah dan manusia dari berbagai negara dalam memitigasi potensi bencana alam, terutama dampak perubahan iklim global.
"Pertemuan ribuan delegasi, ilmuwan, pakar bidang bencana dari 193 negara pada GPDRR harus menghasilkan solusi konkret," pungkasnya.
Sebagai informasi, Forum Kebijakan Global Pengurangan Risiko Bencana (Global Platform for Disaster Risk Reduction/GPDRR) ke-7, digelar di Nusa Dua Bali, 23-28 Mei 2022, dan dihadiri oleh 4.000 peserta offline dan 2.000 peserta online dari 193 negara.
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendi Tekankan Pentingnya Medsos Dalam Penanggulangan Bencana
GPDRR merupakan platform global untuk mengevaluasi keberhasilan dan tantangan dalam pengurangan risiko bencana, serta untuk mempercepat kemajuan menuju ketahanan bencana dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Indonesia mengusung tema Dari Risiko ke Resiliensi: Menuju Pembangunan Berkelanjutan untuk Semua di Dunia yang Berubah oleh Covid-19.
Tema tersebut diusung, karena Indonesia telah membuktikan mampu melakukan penanganan dan bangkit dari situasi pandemi Covid-19, yang menimbulkan risiko sistemik (systemic risks).
Berita Terkait
-
Menko PMK Muhadjir Effendi Tekankan Pentingnya Medsos Dalam Penanggulangan Bencana
-
GPDRR di Bali Bahas 3 Tema Tentang Pengurangan Risiko Bencana
-
Sikap Jokowi Ini Dinilai Kode Dukung Ganjar dan Moeldoko di Pilpres 2024
-
Moeldoko: KSP Rumah Pengaduan Publik Terakhir, Karena Kami Diberi Amanah Menyelesaikan Semua Hambatan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta