Suara.com - Pergantian musim ini membuat masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang tidak menentu, salah satunya adalah curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi bisa saja membuat suatu daerah mengalami banjir kapan saja. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas masyarakat seperti biasanya terganggu. Lantas, apakah ada doa banjir?
Banjir dapat menimpa suatu daerah kapan saja yang sulit untuk diprediksi. Oleh karenanya umat Islam dianjurkan untuk membaca doa banjir. Masyarakat perlu untuk waspada akan datangnya banjir dengan melakukan beberapa tindakan preventif seperti tidak membuang sampah di sungai, tidak menebang pohon secara liar, membuat saluran air dan lain sebagainya.
Dengan musibah banjir ini yang bisa datang kapan saja, kita diharapkan untuk senantiasa mengamalkan bacaan doa banjir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Bacaan doa banjir ini semata-mata untuk meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT untuk dihindarkan dari segala macam musibah yang dapat menimpa kita.Lantas bagaimana bacaan doa banjir beserta artinya ini? Simak ulasannya berikut ini.
Umat muslim dapat membaca doa banjir ini ketika sedang terjadi hujan deras. Dengan ini, kita akan tetap terasa lebih aman dan tidak khawatir. Doa ini untuk meminta agar hujan tidak mengguyur secara deras dan dapat merusak hal yang berada di sekitar kita.
“Allahumma haawalaina wala 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari." (HR. Bukhari)
Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Baca doa ini ketika mendengar petir yang keras dan bisa saja mengancam suatu tempat. Pada umumnya, suara petir yang keras juga dibarengi dengan angin kencang dan curah hujan yang tinggi. Doa ini niscaya dapat membuat lebih tenang dan terasa aman.
Baca Juga: Cara Cek Banjir di Google Maps, Simak Langkahnya Agar Tidak Macet dan Terjebak Genangan Air
"Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih." (HR. Imam Malik)
Artinya: "Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan para malaikat karena takut kepada-Nya".
Doa Nabi Nuh AS saat Banjir
Nabi Nuh AS memanjatkan doa kepada Allah SWT ketika seluruh dunia terkena banjir bah. Doa Nabi Nuh AS ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran Surat Hud ayat 44 sebagai berikut.
“Wa qila ya ardubla'i ma`aki wa ya sama`u aqli’i wa gidal-ma`u wa qudiyal-amru wastawat 'alal-judiyyi wa qila bu'dal lil-qaumiz-zalimin” (QS. Hud: 44)
Artinya: Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."
Berita Terkait
-
Cara Cek Banjir di Google Maps, Simak Langkahnya Agar Tidak Macet dan Terjebak Genangan Air
-
Kurangi Banjir Rob, Pakar Setop Penggunaan Air Tanah Skala Besar di Utara Jawa
-
Sebut Program Citarum Harum Gagal, Aktivis Lingkungan Minta TNI Lebih Libatkan Masyarakat
-
5 Fakta Banjir Rob Semarang: Mengancam 8.000 KK hingga Ketinggian Air 2 Meter
-
BPBD Gresik Imbau Warga Mewaspadai Banjir Rob
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!