Suara.com - Seorang ibu mengakui bahwa ia membiarkan Asisten Rumah Tangga (ART) memarahi anaknya. Bahkan aksi ART yang memarahi anaknya bukan terjadi satu kali.
Aksi ART yang memarahi anak tersebut terekam pada video yang diunggah di berbagai media sosial.
Salah satunya akun yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.
Pada video tersebut, terlihat seorang ART yang tengah memarahi anak kecil. Video diduga diunggah dan direkam sendiri oleh ibu dari sang anak.
"ART ku suka marah-marah ke anakku, Keylee [nama anak] sudah menangis dari tadi," tulisan dalam video.
"Sebagai ibu hatiku tersayat-sayat melihat dia menangis," imbuhnya.
ART Dibiarkan Demi Kebaikan Anak
Meski ART marah-marah, namun ibu dari anak tersebut menyatakan bahwa itu memang yang ia harapkan. Ia mau ART mendidik anaknya seperti cara didiknya.
Menurut video tersebut, marahnya ART dilakukan untuk mendisiplinkan anak dan agar tidak manja di kemudian hari.
Baca Juga: Menang di Tingkat Banding, Wenny Ariani Segera Pertemukan Anaknya dengan Rezky Aditya?
Meski tak tega pada anaknya yang menangis, ia membiarkan ART mendidi putrinya yang berbuat salah dan tak menggendongnya.
"Malah distrap, dihukum enggak boleh gerak" tulisan dalam video.
Pemilik video kemudian mengungkapkan alasan ia membiarkan anaknya dimarahi ART.
"Apa aku takut sama ART? enggak sayang anak? bukan," tulisan dalam video.
"Karena sayang, dia [anak] harus diajarkan yang benar dan salah karena itu tugas kita sebagai orangtua," tambahnya.
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Satu sisi setuju dengan cara didiknya di sisi lain menganggap sebagai cara yang salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah