Suara.com - Selain mencari pekerjaan, mencari jodoh juga tampaknya menjadi hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang. Tak jarang aksi-aksi nekat harus ditempuh demi seseorang bisa mendapat pasangan yang sesuai kriteria.
Namun aksi nekat wanita yang satu ini sukses membuat publik geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak? Sebab wanita itu sampai membawa sebuah poster untuk mempromosikan diri demi mencari suami.
Hal ini dilakukan oleh seorang wanita di Sudan yang tak disebutkan namanya. Melansir Gulf News, wanita itu membawa poster dan berkeliling di sejumlah area di Kota Khartoum untuk mencari calon suami.
Wanita itu menjadi viral setelah aksinya berkeliling kota serta berhenti sejenak di beberapa lampu lalu lintas demi mencari suami beredar luas di media sosial.
Dalam foto-foto yang beredar terlihat wanita itu mengenakan masker hitam dan penutup kepala berwarna merah muda. Meski sebagian wajahnya tertutup, publik bisa melihat jelas senyum ramah meski aksinya sedang menjadi pembicaraan.
Namun bukan cuma aksinya, wanita ini juga mencuri perhatian dengan tulisan yang tertera di poster yang dibawanya. Pasalnya demi mencari suami, wanita itu bahkan sampai rela jika harus dipoligami.
"Saya ingin mencari pengantin pria. Saya ingin menikah. Saya tidak apa-apa kalau harus dipoligami," begitulah pengumuman yang tertera di poster yang dibawanya, dikutip Suara.com pada Rabu (25/5/2022).
Bahkan demi memuluskan misi pencarian jodohnya, wanita ini sampai menuliskan nomor handphone di bagian bawah posternya, sehingga bisa langsung dihubungi apabila ada lelaki yang tertarik untuk menikahinya.
Tak ayal aksi wanita ini menjadi buah bibir warganet setelah fotonya berdiri di dekat lampu lalu lintas sambil membawa poster pengumuman pencarian jodoh beredar luas di media sosial.
Baca Juga: WNA Jotosi Pengendara Mobil di Jalan, Mirisnya Warga Sekitar Hanya Jadi Penonton
Wah, ada-ada saja ya cara orang untuk mencari suami. Kalau kalian, berani menempuh jalan yang sama seperti wanita ini?
Berita Terkait
-
Bocah Ini Ungkap hanya Remidi Satu Pelajaran, Jawabannya Bikin Kakak Ngakak
-
Viral, Batu Mirip Kepala di Mustikajaya Jadi Perdebatan Publik: Seperti Fenomena Batu Ponari
-
Penjual Nekat Buka Lapak Meski Ada Mobil Parkir Blokir Jalan Trotoar, Publik Geleng-geleng Kepala: Salah Semua!
-
Efek Tuntutan Bekerja di Pagi Buta: Pemobil Honda Brio Syok Alami Insiden, Kaca Belakang Pecah, Wajib Waspada
-
Fakta-fakta Pernikahan Anak SMP di Wajo Sulsel, Maharnya Puluhan Juta
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?