Selama bersekolah S3 di Chicago, Buya Syafii Maarif melakukan pengkajian Al Quran secara intensif di bawah bimbingan tokoh pembaharu pemikiran Islam, Fazlur Rahman.
Seluruh pengalamannya ini yang kemudian membawanya memiliki kedudukan yang semakin penting di struktur organisasi Muhammadiyah.
Sampai pada 1998 Buya Syafii Maarif terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah ke-13 dengan masa jabatan sampai tahun 2005.
Setelah meninggalkan posisinya, ia kini aktif dalam komunitas Maarif Institute. Guru besar IKIP Yogyakarta ini juga dikenal rajin menulis dan mempublikasikannya di sejumlah media cetak serta buku.
Kontroversi
Kedekatannya dengan sang guru, Fazlur Rahman, pernah membuat Buya Syafii Maarif mendapat kritikan karena mendukung gagasan Islam Liberal (neomodernisme).
Selain itu, Buya Syafii Maarif juga pernah menjadi sorotan karena dinilai membela Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat sang mantan Gubernur DKI Jakarta.
Pada November 2016, Buya Syafii Maarif pernah menyebut Ahok tidak melakukan penistaan agama, pandangan yang melawan pendapat mayoritas tokoh Islam lain seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memfatwakan sebaliknya soal Ahok.
Kondisi Kesehatan hingga Meninggal Dunia
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Tutup Usia, Erick Thohir Sampaikan Duka Mendalam: Kita Kehilangan Guru Bangsa
Buya Syafii Maarif kerap diberitakan harus menerima perawatan terkait dengan kondisi kesehatannya. Banyak tokoh besar pernah menyambangi sang cendekiawan ketika dirawat karena sakit, termasuk Presiden Joko Widodo.
Yang terakhir, pada 14 Mei 2022 kemarin, Buya Syafii Maarif dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping karena mengalami sesak napas yang terkait dengan kondisi kesehatan jantungnya.
Berita Terkait
-
Buya Syafii Maarif Tutup Usia, Erick Thohir Sampaikan Duka Mendalam: Kita Kehilangan Guru Bangsa
-
Buya Syafii Maarif Sempat Sesak Napas Sebelum Meninggal, Kenali Sebab dan Perawatannya
-
Cendekiawan Indonesia Buya Syafii Maarif Wafat: Sempat Dirawat karena Sesak Nafas
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Alissa Wahid: Selamat Jalan, Saya Bersaksi Buya Orang Yang Berhati Bersih
-
Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Mohon Dimaafkan Kesalahan Beliau
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana