Suara.com - Kabar duka datang dari mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah (1998 - 2005) Ahmad Syafii Maarif atau yang dikenal sebagai Buya Syafii Maarif. Buya Syafii Maarif meninggal dunia di usianya yang ke-86 tahun di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Kabupaten Sleman pada Jumat (27/5/2022) karena mengalami henti jantung. Apa itu henti jantung?
Sebelumnya, Buya Yahya memiliki riwayat serangan jantung selama beberapa kali. Buya Syafii Maarif dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah sejak Sabtu (14/5/2022) setelah mengalami sesak napas. Hingga pada Kamis (26/5/2022), Buya mengeluhkan nyeri dada dan sesak napas. Pada pagi Jumat (27/5/2022), Buya menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami henti jantung. Lantas, apa itu henti jantung?
Henti jantung atau sudden cardiac arrest merupakan kondisi ketika jantung berhenti secara mendadak. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita hilang kesadaran dan berhenti bernapas. Henti jantung diakibatkan oleh gangguan pada listrik jantung sehingga jantung berhenti untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung
Henti jantung rupanya berbeda dengan serangan jantung. Henti jantung dapat membuat tubuh tidak dapat berfungsi seperti biasa. Gangguan ini terjadi berdampak pada aliran darah dari jantung yang membawa oksigen. Orang yang mengalami ini akan langsung jatuh kolaps dan berhenti napas.
Sementara serangan jantung diakibatkan dari penyempitan pada pembuluh darah sekitar jantung. Aliran darah akan terganggu, namun penderitanya masih dapat bernapas dan sadar.
Henti jantung menjadi masalah kesehatan serius dan sangat berbahaya apabila tidak dilakukan upaya pencegahan. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah terjadinya henti jantung dengan merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Tidak Merokok
Merokok dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan terutama untuk kesehatan jantung. Oleh karena itu, merokok dan berada di lingkungan perokok tentunya dilarang bagi para pengidap sakit jantung. Sebaiknya hindari rokok untuk mencegah terjadinya henti jantung.
Olahraga Secara Teratur
Olahraga dapat membuat tubuh menjadi sehat dan ideal. Ini juga berlaku untuk menjaga kesehatan jantung. Kamu dapat menyempatkan berolahraga setiap 10 - 30 menit setiap harinya atau dapat disesuaikan dengan kemampuan.
Ada beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan jantung antara lain adalah senam aerobik, latihan keseimbangan, latihan ketahanan tubuh, dan lain sebagainya.
Menjaga Stres dengan Baik
Orang yang mengalami stres dapat menaikkan tekanan darah dan kolestrol. Hal ini juga memungkinkan seseorang terkena serangan jantung dan henti jantung. Setiap orang wajib untuk mengelola stres dengan baik serta beristirahat yang cukup.
Demikian informasi seputar apa itu henti jantung yang merupakan penyebab wafatnya Buya Syafii Maarif.
Berita Terkait
-
Mengenang Sikap Bijak Buya Syafii ke Ahok, Uskup Rubiyatmoko Memberi Salam Perpisahan ke Almarhum Buya Syafii
-
Romantisnya Buya Syafii Maarif, Berikan Hari Libur Khusus Hingga Mencuci untuk Sang Istri Setiap Pekan
-
Berduka Cita Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia, Abu Janda: Tanda Akhir Zaman
-
Kenang Buya Syafii, Jusuf Kalla: Beliau Banyak Berjasa Bagi Masyarakat Indonesia
-
Terpopuler: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Kondisi Kesehatan Buya Syafii Maarif Sempat Dikabarkan Membaik
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni