Suara.com - Selain sholat fardhu yang wajib dikerjakan umat muslim terdapat sholat sunnah yang dianjurkan, salah satunya yaitu sholat dhuha. Tata cara sholat dhuha dan doanya pun sangat mudah.
Sholat dhuha sendiri merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbit matahari hingga sebelum memasuki waktu dzuhur. Apakah tata cara sholat dhuha sama seperti sholat sunnah pada umumnya?
Berdasarkan perkiraan waktu terbaiknya yaitu mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Tata cara sholat dhuha sama seperti sholat sunnah lainnya, yaitu diawali dengan niat dan diakhiri salam.
Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan tetdapat perbedaan maksimal rakaat sholat. Ada yang berpendapat maksimal 8 rakaat dan ada juga yang mengatakan maksimal 12 rakaat.
Sholat sunnah yang satu ini disebut sebagai bentuk ikhtiar seseorang dalam melancarkan rezeki. Hal ini sesuai dengan hadist yang artinya:
"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya,” (HR.Hakim dan Thabrani).
Dari hadist tersebut dapat diketahui bahwa sholat dhuha memiliki keutamaan-keutamaan yang tidak dimiliki oleh sholat sunnah lainnya. Berikut ini beberapa keutamaannya:
1. Sebagai Pesan Rasulullah
Baca Juga: Doa Sholat Dhuha dan Artinya, Lengkap dengan Waktu Terbaik Mengerjakannya
Rasulullah SAW semasa hidup tidak pernah meninggalkan amalan sunnah ini. Bahkan hal ini dijelaskan dalam hadist yang artinya:
” Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir.” (Muttafaqun ‘Alaih. Al-Bukhari no. 1981. Muslim no. 721).
2. Dicukupkan Rezeki
Seseorang yang rutin mengerjakan sholat dhuha rezekinya akan dicukupkan oleh Allah SWT. Sehingga umat muslim dianjurkan untuk mengerjakannya disela-sela kegiatan pada saat pagi hari.
3. Mendapat Rumah di Surga
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Barang siapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634).
Berita Terkait
-
Doa Sholat Dhuha dan Artinya, Lengkap dengan Waktu Terbaik Mengerjakannya
-
Bacaan Doa Salat Dhuha Latin Lengkap dan Terjemahannya
-
Waktu Sholat Dhuha Terbaik, Lengkap dengan Niat, Tata Cara, Jumlah Rakaat hingga Doa Setelah Sholat Dhuha
-
Niat Salat Dhuha Lengkap Disertai Doa dan Tata Cara Pelaksanaan Salat
-
Bacaan Niat dan Doa Sholat Dhuha, Lengkap dengan Artinya, Amalkan selama Bulan Ramadhan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta