Suara.com - Hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sungai Aare, kota Bern, Swiss, melahirkan duka bagi banyak pihak termasuk Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin mengaku hingga tak kuat hanya untuk berkomunikasi dengan Ridwan Kamil melalui aplikasi pesan instan, WhatsApp.
"Asli, tidak tega mau kirim WA atau mau bicara ama kang Emil. Biasa WA sama kang Emil sih tapi untuk musibah ini saya enggak kuat (untuk) mengetik," kata Ngabalin saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (30/5/2022).
Ngabalin turut merasakan kesedihan saat mendengar hilangnya Eril saat berenang di sungai Aare. Bahkan ia turut memonitor perkembangan pencarian Eril yang sudah dinyatakan hilang selama empat hari tersebut.
Meskipun tidak dapat membantu, Ngabalin tetap mendoakan Ridwan Kamil beserta istri Atalia Praratya agar diberikan kekuatan oleh Allah SWT. Ia turut merasakan bagaimana sedihnya Ridwan Kamil dan Atalia sebagai orang tua yang masih menanti sang anak untuk segera ditemukan.
Selain itu, Ngabalin juga mendoakan supaya Eril bisa segera ditemukan dengan kondisi yang sehat.
"Ya, Allah terima lah dan ijabalah permohonan doa kami semua di Tanah Air," ujarnya.
Pencarian Terus Dilakukan
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss berlanjut di hari keempat pada Minggu (29/5/2022) kemarin. Berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri, KBRI Bern, pencarian dipimpin oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
"Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di sepanjang sungai Aare, kota Bern, di sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss, berlanjut di hari ke empat, Pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern," tulis keterangan KBRI Bern dalam laman Kemlu.go.id, dikutip, Senin (30/5/2022).
Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search yakni menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Selanjutnya, area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Kemudian pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 19.00 waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil.
"Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis keterangan KBRI Bern.
Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju. Pencarian akan kembali dilanjutkan hari ini (30/5/2022), waktu setempat.
Untuk diketahui, KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5/2022) pukul 11.24. Adapun upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone. Upaya pencarian intensif telah berlangsung selama empat hari.
Berita Terkait
-
Misterius, Air Sungai Ini Berubah Warna Jadi Merah Darah, Netizen Ikut Cari Tahu Penyebabnya
-
Pantau Situasi Bawah Air Lewat Teropong, Polisi Swiss Gunakan Metode Boat Search untuk Cari Keberadaan Eril
-
Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Eril: Belum Membuahkan Hasil yang Diharapkan
-
Jokowi Menghubungi Ridwan Kamil di Swiss, Pihak Keluarga Ucapkan Terima Kasih
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?