Suara.com - Salah satu pesawat maskapai Lion Air tujuan Merauke terpaksa harus putar balik karena landasan atau runway dipalang orang pada Selasa (31/5/2022). Pesawat yang mengudara dengan nomor penerbangan JT-794 dari Jayapura tersebut akhirnya putar balik ke bandara asal lantaran landasan tidak dapat digunakan untuk mendarat.
Kini pihak terkait baik dari bandara hingga maskapai mendalami penyebab yang melatarbelakangi sekelompok orang tersebut menghalangi runway dan siapa identitas dari mereka.
Lantas, seperti apa kejelasan informasi yang sudah diketahui tentang insiden tersebut? Simak deretan fakta berikut.
1. Awalnya Runway Bandara Mopah, Merauke dipalang orang
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala membeberkan kronologi bahwa pada awalnya pihak maskapai tiba-tiba menerima sebuah pesan dari pilot bahwa terjadi perubahan situasi keamanan yakni landasan pacu atau runway yang akan digunakan pesawat JT-794 mendarat dipalang atau diblok sekelompok orang sehingga tidak memungkinkan untuk mendarat.
Danang menyampaikan bahwa pesawat tersebut sudah mengudara sejak pagi 06.55 Waktu Indonesia Timur (WIT) dari Bandar Udara Sentani, Jayapura dan diperkirakan akan tiba Bandar Udara Mopah pukul 08.30 WIT.
2. Pesawat membawa ratusan penumpang
Danang memberikan rincian jumlah penumpang yang harus kembali ke bandara asal lantaran runway dipalang oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.
Pesawat tersebut membawa 7 awak pesawat dan 134 penumpang yang seharusnya akan mendarat di Bandara Mopah.
Baca Juga: Wings Air Lombok Denpasar Terperosok di Bandara Ngurah Rai Bali, Pesawat Sempat Berhenti
3. Pesawat terpaksa harus kembali ke bandara asal
Lantaran tidak memungkinkan untuk mendarat, pilot menghubungi pengatur lalu lintas udara bahwa ia akan memutuskan kembali ke bandara asal, yakni Bandara Sentani.
Setibanya di bandara asal pukul 07.30 WIT, pesawat tersebut parkir dan menunggu di apron hingga menerima laporan lebih lanjut.
4. Penumpang sempat diminta penunggu
Usai pesawat tersebut melabuh kembali di bandara asal, penumpang yang semula dijadwalkan turun di Merauke terpaksa harus menanti informasi lebih lanjut di ruang tunggu.
Pesawat tersebut akhirnya menerima informasi bahwa bandara sudah dibuka kembali dan lepas landas pukul 08.30 WIT.
Berita Terkait
-
Wings Air Lombok Denpasar Terperosok di Bandara Ngurah Rai Bali, Pesawat Sempat Berhenti
-
Mencekam, Detik-detik Pesawat Garuda Rute Makassar-Palu Terjebak Angin Puting Beliung Viral di IG
-
Detik-detik Turbulensi Hebat Pesawat, Suasana Kabin Mencekam Takbir dan Tangis Bersahutan
-
Kecelakaan Pesawat Latih AU di Taiwan Menewaskan Pilot Muda
-
Semua Orang Ketakutan, Pesawat Mengalami Turbulensi Diduga Akibat Puting Beliung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember