Suara.com - Tepat dihari peringatan Hari Lahir Pancasila, Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mengungunjungi salah satu tempat bersejarah perjalanan bangsa Indonesia, pada Rabu (1/6/2022). Tempat bersejarah yang dimaksud yaitu, Rumah Pengasingan Bung Karno yang berlokasi di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Simak sejarah Rumah Pengasingan Soekarno di Ende berikut.
Rumah tersebut menjadi saksi perjuangan Ir Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Saat berkunjung, Jokowi bersama sang istri berkesempatan untuk melihat berbagai macam barang-barang peninggalan Bung Karno bersama dengan keluarganya. Seperti apa sejarang rumah pengasingan Soekarno di Ende?
Terdapat barang-barang bersejarah mulai dari perabotan rumah, lukisan tangan Bung Karno dan naskah drama sandiwara yang memiliki makna mendalam akan nilai-nilai persahabatan, kerakyatan, dan cintanya terhadap alam.
Sejarah Rumah Pengasingan Soekarno di Ende
Soekarno diasingkan dari rakyat yang mencintainya, teman-teman seperjuangan dan dari keluarganya sejak tanggal 14 Januari 1934 sampai 18 Oktober 1938.
Belanda mengasingkan Bung Karno atas pertimbangan-pertimbangan yang matang sebelumnya. Mengingat ia adalah tokoh yang sangat berpengaruh dan secara terus terang memperjuangkan sejumlah daerah jajahan Belanda.
Saat diasingkan di Ende, Bung Karno sempat menyebut tempat itu sebagai "ujung dunia". Pasalnya ia tidak pernah membayangkan bangsa Indonesia dapat merdeka dari penindasan.
Namun dengan tekat dan semangat cinta Tanah Air, dia mampu merubah keadaan. Sehingga, Kabupaten Ende menjadi salah satu titik perjalanan Bung Karno, Pancasila hingga kemerdekaan Indonesia.
Selama pengasingannya, Bung Karno masih berusaha mengobarkan semangat perjuangan dan juga nasionalisme kepada masyarakat sekitar. Pada awal ia tinggal di Rumah Pengasingan, Bung Karno sempat dijauhi oleh warga karena merasa takut dengan pemerintah Belanda kala itu.
Baca Juga: Megawati Pernah Minta Jokowi Tutup Semua Pertambangan di Indonesia, Ini Alasannya
Kemudian, dia menjadikan taman sebagai tempat untuk melakukan berbagai macam kegiatan selama ia diasingkan di Pulau Ende. Beberapa kegiatan yang dilakukan selama duangsingkan adalah membentuk Sandiwara/Toneel Kalimutu, berdagang, dan berkorespondensi dengan teman-teman seperjuangannya di Pulau Jawa.
Sepeninggalan Bung Karno di Ende, rumahnya dijadikan “Gedung Arca Museum Bung Karno” atau yang lebih dikenal dengan nama “Situs Bekas Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende”. Masyarakat bersama pemerintah sangat menghargai jasa-jasa Bung Karno. Sehingga mereka berusaha mengumpulkan barang-barang Sorkarno, memugar dan memeliharanya sebagai kenangan yang bersejarah
Ende merupakan Kota Kabupaten yang terletak di tengah pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Pulau dengan luas 2.046, 59 Km2 atau 204.660 Ha ini pada bagian barat diapit oleh Nagekeo, Ngada, Manggarai, dan Manggarai Barat serta pada bagian timur diapit oleh Kabupaten Sikka dan Flores Timur.
Di wilayah Kabupaten Ende sendiri terdapat dua suku yang mendiami daerah tersebut, yaitu suku Ende dan Suku Lio.
Dalam kehidupan sehari-harinya, suku Lio bermukim di daerah pegunungan. Lokasinya di sekitar wilayah utara Kabupaten Ende. Sedangkan suku Ende bermukim di daerah pesisir yakni pada bagian selatan Kabupaten Ende.
Wisatawan yang akan berkunjung ke Rumah Pengasingan Soekarno dapat menggunakan transportasi darat, udara dan laut. Beberapa maskapai dapat melayani penerbangan dari Jakarta ke Denpasar dan kemudian menuju Kupang.
Berita Terkait
-
6 Fakta Gang di Ende Dinamai Jadi 'Gang Jokowi', Berawal dari Presiden Blusukan Dadakan
-
Rayakan Hari Pancasila, Snapchat Rilis Lensa Spesial ke Pengguna Indonesia
-
Pengamat Tanya Jokowi: Kenapa Hari Lahir Pancasila Harus Libur?
-
Hari Lahir Pancasila Momen Tepat Dorong Kesetaraan dan Keberagaman di Tempat Kerja
-
Megawati Pernah Minta Jokowi Tutup Semua Pertambangan di Indonesia, Ini Alasannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG