Suara.com - Persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan masker di Karangasem, Bali mengungkap fakta baru. Hampir seluruh anggaran pengadaan masker di Karangasem tahun 2020 menjadi sasaran korupsi sejumlah mantan pejabat.
Sidang ini digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Denpasar, Kamis (2/6/2022). Dalam sidang terungkap jika hampir semua anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk pengadaan masker dikorupsi oleh mantan pejabat setempat.
Salah satu saksi yang memberikan keterangan di persidangan adalah Bupati Karangasem Periode 2016–2021, I Gusti Ayu Mas Sumantri.
Adapun anggaran Karangasem untuk pengadaan masker tahun 2020 tercatat kurang lebih Rp 3 miliar. Berdasarkan dakwaan jaksa, total kerugian negara akibat korupsi pengadaan masker itu mencapai kurang lebih Rp2,6 miliar.
Dalam persidangan, mantan Bupati Karangasem mengonfirmasi pertanyaan jaksa yang menanyakan sumber dana pengadaan lebih dari 500.000 masker berbahan scuba pada tahun 2020.
"Pengadaan masker untuk masyarakat bersumber dari dana apa?" tanya jaksa Matheos Matulessy kepada Mas Sumantri yang hadir di persidangan sebagai saksi.
Mas Sumantri pun menjawab dana yang dikorupsi bekas anak buahnya di Dinas Sosial itu berasal dari anggaran BTT.
Meskipun dia mengetahui sumber dana pengadaan masker, Mas Sumantri mengaku tidak menerima laporan secara tertulis mengenai rapat-rapat teknis terkait, terutama pada tanggal 6 Agustus 2020 dan 11 Agustus 2020.
Mas Sumantri kepada jaksa menyampaikan bahwa dirinya hanya memberikan instruksi penanggulangan Covid-19. Salah satunya adalah terkait pengadaan masker di Karangasem, kepada sekretaris daerah (sekda).
Baca Juga: Indonesia Bakal Tetap Berlakukan PPKM, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
"Yang saya ketahui sekda membawa usulan (pengadaan masker dari para camat, red.), setelah mendapat koreksi dari leading sector, dari Dinas Sosial, sudah itu ada para asisten, sekda," jawab Mas Sumantri.
"Akhirnya saya memberi rekomendasi (disposisi, red.)," lanjutnya menjawab pertanyaan Matulessy.
Kepada jaksa, ia juga menyampaikan tidak melihat secara fisik bentuk masker yang dibeli oleh bawahannya menggunakan uang negara.
Mas Sumantri mengaku hanya melihat replika masker berbahan styrofoam. Replika itu dilihat pada upacara penyerahan masker secara simbolis kepada para camat.
Sebagai informasi, Majelis hakim Pengadilan Tipikor Denpasar yang dipimpin oleh Putu Gde Novyartha menggelar sidang korupsi pengadaan masker di Karangasem, dengan agenda pemeriksaan saksi.
Di samping Mas Sumantri, saksi lain yang dihadirkan oleh jaksa, antara lain lurah di Karangasem.
Berita Terkait
-
Indonesia Bakal Tetap Berlakukan PPKM, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
-
Satgas Covid-19 Tegaskan PPKM Masih Akan Terus Berlaku di Indonesia
-
KPK Rampungkan Berkas Dua Tersangka Kasus Korupsi e-KTP
-
Kejagung Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Impor Baja, Pengusaha Berinisial BHL
-
Waspada, Virus Corona Covid-19 Bisa Berdampak Buruk pada 5 Organ Tubuh Ini!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat