Suara.com - Indonesia Political Opinion merilis hasil survei nasional yang menyebutkan tiga nama masih mendominasi posisi skema pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo tetap menempati posisi teratas kalau dari seluruh skema yang ditawarkan kepada responden, terdapat tiga pasang calon," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, hari ini.
Skema itu yakni pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendapatkan 34,9 persen suara responden, dibandingkan Puan Maharani dan Sandiaga Uno mendapat 7,4 persen, serta Airlangga Hartarto berpasangan dengan Zulkifli Hasan mendapatkan 6,2 persen.
Skema selanjutnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan 31,7 persen dibandingkan Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo sebesar 18,5 persen, serta Puan Maharani dan Erick Thohir sebesar 14,6 persen.
Selanjutnya, skema Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 27,1 persen dibandingkan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sebesar 26,8 persen, serta Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto sebesar 9,3 persen.
Terakhir, skema Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sebesar 16,1 persen dibandingkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Angela Tausudibyo sebesar 4,8 persen, serta Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar sebesar 4,3 persen.
"Skema ini merujuk jika koalisi utama PDI Perjuangan mendukung Puan, koalisi kedua mendukung Airlangga, dan koalisi ketiga mendukung Anies Baswedan," jelasnya.
Survei tersebut dilaksanakan pada 23-28 Mei 2022 dengan teknik wawancara penelitian hibrida secara tatap muka sebanyak 480 responden dan 720 responden melalui sambungan telepon.
Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei di tahun 2019 sampai 2021. Dari total populasi tersebut terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden. Dengan demikian total keseluruhan sebanyak 1.200 responden.
Baca Juga: Serba-Serbi Formula E Jakarta 2022: Disaksikan Jokowi hingga Mitch Evans Jadi Juara
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional. [Antara]
Berita Terkait
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?