Artinya, saat ini Bendungan Katulampa Siaga tiga dan mengancam banjir di Jakarta pada Senin (6/6) malam.
Mengutip dari Antara, menurut Petugas jaga Bendung Katulampa Jaenudin di Kota Bogor, Senin, hujan sedang hingga deras di kawasan Puncak Bogor, Kabupaten Bogor dan wilayah Bogor pada umumnya sejak sore hari membuat arus Sungai Ciliwung meningkat.
"Hujan sedang sampai deras terjadi sore sampai petang di Puncak Bogor khususnya membuat TMA aliran Sungai Ciliwung meningkat di Bendung Katulampa," kata Jaenudin.
Jaenudin menyebut, status Siaga 3 di Bendung Katulampa dengan ketinggian 110 cm tercatat pada pukul 19.36 WIB.
Kenaikan mulai terjadi pada sore hari ketika hujan sedang hingga deras mulai mengguyur wilayah hulu Sungai Ciliwung, yakni di Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor.
Derasnya aliran Sungai Ciliwung itu akan melintasi wilayah Jakarta diperkirakan pada malam hari.
Sementara, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs resminya, Senin (6/6) wilayah Puncak Bogor di Gadog, Cibinong, Kabupaten Bogor hingga wilayah Kota Bogor pada pukul 16.00 WIB hujan sedang hingga lebat hingga pukul 19.00 WIB malam.
Begitupun wilayah hulu Sungai Ciliwung di Puncak Kabupaten Bogor. Hujan bertahan sejak sore dengan intensitas yang naik turun hingga pukul 19.00 WIB, membuat air sungai itu cukup deras hingga TMA mencapai siaga 3 banjir Jakarta.
BMKG memprakirakan cuaca akan cerah hingga malam hari pukul 22.00 WIB dan selanjutnya. Kondisi tersebut berlaku di seluruh wilayah kabupaten dan Kota Bogor lainnya.
Baca Juga: Putri Anies Baswedan Dilamar, Publik Heboh hingga Disamakan dengan Maudy Ayunda
Akan tetapi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Jaenudin mengimbau warga sekitar bantaran Sungai Ciliwung agar waspada terhadap potensi banjir tersebut.
"Tetap waspada, aliran air bisa saja sampai tengah malam. Warga bantaran Sungai Ciliwung agar waspada," ujarnya.
Berita Terkait
-
The Best 5 Oto: Parkir di London Saat Platinum Jubilee, Wildcat EV Concept dari Buick, Mobil Listrik Komersial Renault
-
Program Rusun Tak Efektif, BPK Nilai Anies Belum Optimal Sediakan Hunian Terjangkau untuk Warga Miskin
-
Jadwal PPDB Madrasah Jakarta 2022 Jenjang MIN, MTS dan MAN, Catat Tanggalnya!
-
Prakiraan Cuaca Jakarta 7 Juni 2022, Hujan Ringan Melanda di Malam Hari, Pagi Hingga Siang Cerah
-
Fourtwnty hingga Virgoun Akan Ramaikan PRJ, Ini Harga Tiket Jakarta Fair 2022
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa