Suara.com - Seoang pria ditawari emas batangan oleh ayah pacar asal mau meninggalkan pacarnya tersebut. Menyanggupi persyaratan, pria tersebut kembali dikejutkan di akhir oleh ayah pacarnya.
Melansir dari laman Eva.vn, seorang pria yang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku berpacaran dengan perempuan bernama Ngan selama 8 bulan.
Ngan adalah orang yang tinggal di pusat kota, anak bungsu dari keluarga kaya.
"Latar belakang kami sangat berbeda, saya hanyalah pemuda dari kota kecil yang ingin belajar dan bekerja di kota besar," ungkap pria tersebut.
"Dia cantik, memiliki kepirbadian baik, saya beruntung bisa mendapatkan Ngan," tambahnya.
Pria tersebut mengaku bahwa ia menjaga Ngan dengan baik dan mencintai sepenuh hati. Ia kira hubungan mereka bakal lancar hanya karena saling mencintai.
Namun saat hubungan menginjak ke ranah serius, ayah Ngan memberikan kejutan dengan meminta bertemu.
"Aku punya firasat bahwa pertemuan ini tidak baik, aku telah menyiapkan banyak cara untuk memenangkan hatinya, namun siapa sangka di pertemuan itu ayah Ngan tidak menoleh dan memberikan sekotak kayu besar di hadapanku," ungkap pria tersebut.
Ayah dari pacar memberikan sekotak kayu dengan isi 50 batang emas yang bernilai miliaran. Pria tersebut diminta untuk meninggalkan Ngan karena Ngan akan dijodohkan.
Baca Juga: Bikin Geger Lagi Gegara Pasangan LGBT Peluk-pelukan, Kafe Wow di Kalibata Terancam Ditutup Satpol PP
Sang ayah juga menyatakan bahwa Ngan memiliki perasaan pada pria yang dijodohkan oleh ayahnya. Emas-emas tersebut diberikan agar si pria bisa membangun hidupnya.
"Di kepala saya dengan cepat menghitung, menimbang lebih banyak, ketika saya putus dengan Ngan saya akan mengambil uang itu untuk beli rumah dan membangun karir," ujar pria itu.
"Saya akhirnya dengan cepat memutuskan untuk mengambil 50 emas batangan tersebut," tambahnya.
Usai bertemu dengan ayah Ngan, pria tersebut mendapatkan telfon dari Ngan.
Ngan marah karena pria tersebut lebih memilih uang daripada dirinya. Ia kemudian memutuskan pria tersebut.
Namun sebelumnya, Ngan menejaskan bahwa emas dari ayahnya adalah palsu, hanya untuk menjebak pria tersebut.
Berita Terkait
-
Viral Kemunculan Buaya di Penjaringan Jakut, Petugas: Panjangnya Sekitar 3 Meter
-
Diduga Sedang Kumat, Nenek Ini Ribut dengan Tetangganya, Warganet Fokus ke Perekam Video: Kenapa Nggak Dipisahin?
-
Pilu! Teman Perempuan Diduga Diperkosa saat Hari Ulang Tahunnya, Kedua Pelaku Diyakini Tak Merasa Bersalah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express