Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menggandeng ikatan alumni Institut Teknologi Bandung atau ITB untuk membangun bank sampah guna mengubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak/BBM di pulau-pulau penyangga wilayah Batam, Kepulauan Riau.
"Desainnya (bank sampah) ini kami bekerja sama dengan alumni ITB, jadi tidak hanya pemukiman saja yang kami perhatikan tapi semuanya," kata Risma saat berkunjung ke Pulau Bertam, Kota Batam Kepulauan Riau, Selasa (7/6/2022).
Hal itu dikatakan Risma setelah melihat kondisi tempat tinggal suku laut yang berada di Pulau Bertam, dia melihat masih banyak sampah yang bertebaran di sana.
Risma ingin daerah-daerah seperti Pulau Bertam ini juga dapat maju seperti wilayah di kota. Apalagi daerah ini berhadapan langsung dengan negara tetangga Singapura.
“Memang tugas saya untuk kawasan tertinggal, terluar dan terpencil. Saya hanya menangani masalah perumahan awalnya, tapi kemudian dilihat oleh teman-teman alumni ITB ini bahwa kawasan ini bisa dikembangkan. Jangan dilihat kok jadi luas, karena kalau pengembangan itu nanti bisa berimplikasi positif terhadap pendapatan warga setempat,” ujar Risma.
Maka dari itu, dengan adanya alumni ITB ini kata Risma dapat membantu menangani masalah bukan hanya sekedar rumah saja, tapi juga bagaimana rumah itu benar-benar ramah lingkungan kemudian sumber daya energinya terpenuhi.
“Dengan ITB ini komprehensif lengkap, karena sekali lagi saya tidak mau limbah domestik rumah tangga ini masuk ke laut. Tapi kalau untuk proses pengerjaan bank sampah, kami perlu membuat tempatnya dulu biar nggak kena hujan,” ucap Risma.
Ketua umum ikatan alumni ITB Gembong Primajaya menambahkan, dalam proses pengerjaan bank sampah ini yang diperlukan pertama kali adalah pendekatan kepada masyarakat.
“Karena tidak bisa dibuat tiba-tiba, masyarakat harus diedukasi perlahan,” ujarnya.
Baca Juga: Mensos Risma ke Batam: Kunjungi Suku Laut dan Siapkan Dana Rp400 Juta Bantu Nelayan
Gembong mengaku, untuk alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar ini sudah tersedia dan tinggal menunggu pelaksanaannya.
“Untuk mesin mengubah sampah menjadi BBM itu sudah ada, tinggal kami bawa ke sini dari Pulau Jawa. Untuk jenis BBM-nya nanti dari bank sampah itu adalah berupa bensin,” ungkap Gembong. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar