Suara.com - Politisi senior partai Gerindra, Mohamad Taufik (M Taufik) kini harus angkat kaki dari partai yang telah ia bersamai tersebut. Adapun M Taufik dipecat Gerindra pada Selasa (7/6/2022) seusai menempuh sidang yang digelar oleh Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra,
"MKP yang ini saya ada lima majelisnya sepakat untuk memutus saudara Taufik memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," kata Wakil Ketua Majelis Kehormatan atau Mahkamah Partai Gerindra Wihadi Wiyanto di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).
Alasan utama pemecatan sosok politisi senior tersebut adalah sikap tidak loyal terhadap partai. M Taufik juga dianggap kerap melakukan manuever politik, meski sudah diperingatkan dan dipanggil pada 21 Februari 2022 lalu.
"Kemudian, setelah ada kabar bahwa pergantian ketua DPRD DKI, saudara Taufik ternyata banyak melakukan manuver-manuver," lanjutnya.
Sosok M Taufik memiliki sepak terjang yang panjang dalam kariernya di Gerindra sebelum berakhir dipecat. Seperti apa kontribusinya terhadap partai berlambang kepala garuda itu? Simak profil dan sepak terjang M Taufik berikut.
Pria yang lahir dengan nama Mohamad Taufik tersebut merupakan putra kelahiran Jakarta pada 3 Januari 1957. Ia menikahi Dian Kartika Rini dan dikaruniai dengan tiga orang anak.
Riwayat Pendidikan
Mengutip laman resmi DPRD Provinsi Jakarta, M Taufik merupakan seorang alumnus Universitas Jayabaya. Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa perguruan tinggi tersebut.
Baca Juga: Daftar Alasan M Taufik Dipecat Partai Gerindra
Dirinya juga berkesempatan menjadi Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya.
Perjalanan Karier dan Sepak Terjang M Taufik
Sosok mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut merupakan salah satu tokoh pendiri Gerindra DKI Jakarta, di bawah komando Ketua Umum Partai Prabowo Subianto.
Perjalanan karier yang mengantarkan dirinya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta menyimpan rekam jejak yang panjang.
M Taufik berpengalaman menjadi Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia dan Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok, seperti yang dilansir oleh laman resmi DPRD Jakarta.
Sebelum tergabung dalam Gerindra, M Taufik merupakan politisi Golkar dan sempat pindah ke Partai Keadilan dan Persatuan.
Berita Terkait
-
Daftar Alasan M Taufik Dipecat Partai Gerindra
-
Ini Alasan M Taufik Dipecat sebagai Kader Gerindra
-
Politisi Gerindra: Isu Prabowo Subianto Mundur Nyapres Tidak Benar, Kader di Pelosok Minta Harus Maju
-
Tidak Ada Kantor DPD Hingga Kekalahan Prabowo-Sandi di Jakarta Jadi Catatan Dosa yang Sebabkan M Taufik Dipecat Gerindra
-
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik Resmi Dipecat Gerindra; Banyak Melakukan Manuver-manuver
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka