Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memiliki ambisi tersendiri dalam dunia sepak bola. Seandainya pensiun nanti, Prabowo berkeinginan untuk mendirikan klub sepak bola sendiri.
Bukan khayalan semata, Prabowo bahkan sudah memilih nama untuk klub sepak bola yang ingin ia bangun nanti.
"Saya kalau pensiun Menteri Pertahanan, mungkin cita-cita saya ingin mendirikan klub sepak bola. Namanya sudah ada, Nusantara United. Jadi itu tugas hidup saya yang masih mengganjal," kata Prabowo saat menyampaikan orasi ilmiah di depan wisudawan Universitas Pancasila, Selasa (7/6/2022).
Prabowo kemudian mengatakan kalau sepak bola itu tidak bisa dilihat hanya sekadar cabang olah raga saja. Menurutnya sepak bola itu telah menjadi persaingan kehormatan bangsa-bangsa.
Atas dasar pemikirannya tersebut, Prabowo menilai kalau sepak bola di Indonesia harus memiliki niat yang begitu matang. Bukan hanya menargetkan untuk masuk ke level Asia tetapi juga hingga ke ajang dunia.
"Masa tidak ada sih national will kita. Indonesia harus mampu masuk ke Piala Dunia. Itu harus ada kehendak, will, jangan anggap sepak bola biasa," ucapnya.
Ia lantas mencontohkan nilai kegigihan untuk mewujudkan keinginan yang pernah ada dalam hidupnya. Prabowo menceritakan kalau dirinya pernah memimpin sebuah ekspedisi menuju puncak Gunung Everest.
Pada saat itu, Prabowo meyakini kalau pasukannya bisa menaklukkan gunung es, meskipun tidak ada satu pun gunung yang memiliki medan serupa di Nusantara.
Prabowo kemudian bercerita ada satu anggota pasukannya bernama Asmujiono, warga Jawa Timur. Meskipun tinggi badannya tidak masuk syarat minimal untuk anggota Kopassus, Asmujiono berhasil mendapatkan dispensasi dengan tinggi hanya 165 cm.
Kendati begitu, Prabowo memuji kekuatan tubuh yang dimiliki Asmujiono sehingga mampu untuk mencapai puncak Gunung Everest.
"Akhirnya dia yang mengangkat (bendera) Merah Putih sampai puncak Everest, (puncak) dunia. Jadi kita mampu mengimbangi negara lain kalau ada will."
Berita Terkait
-
Prabowo: Politik Boleh Bersaing Keras, Tapi Ujungnya Harus Tetap Cool
-
Janji Tak Kampanye Depan Wisudawan, Prabowo: Kalau Mau, Saya Harus Izin Presiden, Saya Ini Menteri Loh
-
Politisi Gerindra: Isu Prabowo Subianto Mundur Nyapres Tidak Benar, Kader di Pelosok Minta Harus Maju
-
Survei SPIN: Kalahkan Anies, Ganjar hingga Ridwan Kamil, Kaum Milenial Lebih Pilih Coblos Prabowo Jika Hari Ini Pilpres
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra