Suara.com - Pandemi Covid-19 memicu banyak masalah, tak hanya menyangkut kesehatan namun juga hukum. Bukan hanya di Indonesia, namun juga di Jepang.
Salah satunya adalah kasus penipuan dana subsidi bansos Covid-19 bagi usaha kecil dari Pemerintah Jepang. Sosok pelaku adalah Mitsuhiro Taniguchi. Pria 47 tahun itu jadi buronan karena menilap duit bansos Covid-19 Jepang senilai 950 juta yen atau setara dengan Rp 105,8 miliar.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Rabu (8/6/2022) mengatakan, Mitsuhiro Taniguchi telah ditangkap jajaran Polri bersama pihak Imigrasi setelah keberadaannya terdeteksi di daerah Kalirejo, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
"Ia diamankan pada Selasa tanggal 7 Juni pukul 22.30 WIB," kata Dedi.
Setelah diamankan, buronan polisi Tokyo tersebut selanjutnya diserahkan ke Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian untuk ditindaklanjuti sesuai dengan Undang-Undang Keimigrasian.
Sosok Mitsuhiro menjadi buronan polisi di Jepang karena menilap dana bansos Covid-19 yang digulirkan pemerintah setempat.
Tak hanya dirinya, aksi penipuan itu ternyata dilakukan bersama istri dan dua anaknya yang juga sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian Tokyo.
Mereka adalah Rie Taniguchi (45) mantan istri Mitsuhiro, dan dua anaknya, yakni Daiki (22) serta putra keduanya berusia 21 yang namanya belum disebutkan.
Modusnya, para tersangka diminta oleh Mitsuhiro mengajukan pengembalian pajak atas nama orang yang telah terdaftar di kantor pajak atau memalsukan permohonan.
Baca Juga: Kronologis Buronan Jepang Mitsuhiro Taniguchi Ditangkap di Lampung
Berita Terkait
-
Buronan Kasus Bantuan COVID-19 Jepang, Mitsuhiro Taniguchi Ditangkap di Lampung
-
Buronan Polisi Jepang Ditangkap di Kalirejo Lampung Tengah
-
Kronologis Buronan Jepang Mitsuhiro Taniguchi Ditangkap di Lampung
-
Tertangkap Sembunyi Di Lampung, Buronan Kasus Bansos Covid-19 Di Jepang Diserahkan Ke Imigrasi
-
Polri Tangkap WNA Buronan Kasus Penipuan Bansos Covid-19 Jepang di Lampung
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran