Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka diri kepada partai lain untuk bergabung dalam koalisi mereka. Teranyar, mereka bahkan percaya diri mengajak Partai Golkar, PAN dan PPP untuk bergabung.
Padahal sebagaimana diketahui ketiga partai tersebut sudah lebih dahulu membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi justru mempertanyakan maksud dari ajakan tersebut. Menurutnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres, sehingga tak akan buka kemungkinan lain.
"Kok, malah kita diajak-ajak, kursinya (saja) kurang. Kita sudah bisa memberangkatkan calon presiden justru kita kan kalau ada yang bergabung boleh silakan terbuka. Bukan berarti kita buka pintu yang lain," kata Baidowi saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).
Menurut pria yang akrab disapa Awiek tersebut seharusnya KIB yang melakukan ajakan ke PKS-PKB. Apalagi, jika PKS-PKB berkoalisi belum cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres lantaran belum memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Kok kebalik-kebalik nanyanya harusnya semut merahnya (koalisi PKS-PKB) mau gabung KIB enggak? Kita ini sudah cukup 20 persen kursi KIB itu 23 persen kursi. Kok malah kita gabung semut merah, yang benar aja," tuturnya.
Kendati begitu, Awiek menilai hadirnya koalisi PKS-PKB bagus untuk menambah variasi pilihan politik masyarakat. Pembentukan koalisi merupakan hak PKS-PKB.
"Tapi sekali lagi itu haknya temen-temen PKB dan PKS ya semakin banyak koalisi semakin berkerja sama ya semakin bagus," tandasnya.
Kedekatan PKS-PKB
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera berkolaborasi membentuk koalisi. Pembentukan koalisi itu merupakan pembicaraan lebih lanjut usai dari Milad ke-20 PKS.
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan mulanya komunikasi kedua partai itu terjalin lewat kehadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara Milad ke-20 PKS.
Dalam pembicaraan lebih lanjut, Aboe mengatakan ada kecocokan antara PKS dan PKB yang ia nilai memiliki akar rumput yang serupa.
"PKS membuka peluang, siapa bertemu siapa, siapa dengan siapa. Kami ingin berperan moga-moga ada yang bertemu jodoh. Ternyata Cak Imin menanggapi dan besoknya langsung kita berdialog, buat PKS welcome, apalagi bersama PKB," kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Waketum PKB Jazilul Fawaid mengamini perkataan Aboe ihwal awal pembicaraam dua partai hingga akhirnya memutuskan berkolaborasi untuk Pilpres 2024.
"Pucuk dicinta ulam pun tiiba, 20 tahun Milad PKS, ketua umum kami diberikan kesempatan untuk menyampaikan, ternyata di situ ada kata yang sama yang menurut saya ini fakta memang, semuanya kan harus berubah, PKB berubah PKS berubah, semua berubah," tutur Jazilul.
Berita Terkait
-
Sebut Koalisi PKS-PKB Bikin Pilpres 2024 Berwarna, PPP: Tapi Tak Cukup Buat Usung Capres
-
PKS Sebut Belum Ada Keputusan Mendukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Aboe Bakar: Anies Buat Jakarta
-
PKB dan PKS Kolaborasi, Siap Bersaing dengan Koalisi Indonesia Bersatu
-
Kolaborasi PKS-PKB Dinamai Semut Merah, Ngakunya Siap Lawan Koalisi Partai 'Gajah'
-
Pede Ajak Partai di KIB Bergabung Bentuk Koalisi Baru, Sekjen PKS: Kalau Mau Datang, Kami Gak Nolak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir