Suara.com - Meskipun sudah menerima ganti rugi untuk Bendungan Bener, warga sekitar yang terdampak tetap dapat memanfaatkan lahan. Sekitar 1.010 hektare lahan dibebaskan di kawasan itu dan dijadikan greenbelt bendungan Bener oleh pemerintah. Warga terdampak diberi kesempatan dalam pemanfaatan lahan greenbelt.
Wargapun membentuk sebuah koperasi bernama Tirto Mulyo Bogowonto. Koperasi itu menjalin kerja sama dengan BBWS Serayu Opak. Peresmian koperasi dilakukan di Desa Burat Kecamatan Kepil Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo hadir secara langsung untuk menyerahkan SK koperasi pada warga.
Khomsatun (45), salah satu dari ratusan warga terdampak bendungan Bener di Desa Burat, Kecamatan Kepil Wonosobo menyebutkan, lahan miliknya seluas 4000 meter memang sudah menjadi milik negara. Tanah itu sudah dibeli pemerintah untuk pembangunan bendungan Bener dengan harga Rp120.000 per meternya.
Ia tak menyangka masih bisa mengelola dan memanfaatkan lahan itu bersama ratusan warga terdampak lainnya.
"Alhamdulillah seneng banget. Selain dapat uang ganti rugi, kami juga masih dilibatkan untuk mengelola lahan ini. Jadi kami tetap bisa mendapatkan manfaat dari lahan ini meski bukan milik kami lagi," kata Khomsatun.
Ketua Koperasi Tirto Mulyo Bogowonto, Komarudin mengatakan, awalnya koperasi ini adalah paguyuban yang menampung aspirasi masyarakat terdampak bendungan Bener. Setelah proses pembebasan lahan selesai, paguyuban beralih menjadi koperasi yang anggotanya juga masyarakat terdampak.
"Kami membentuk koperasi ini sebagai wadah, agar ada keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan ini. Ini juga sebagai syarat dulu saat pembebasan lahan," katanya.
Wilayah ini, lanjut dia akan dijadikan greenbelt. Penghijauan terus dilakukan dengan penanaman sejumlah tanaman buah.
"Nanti bisa kami kelola. Kalau dikelola pihak ketiga, nanti masyarakat tidak merasakan manfaatnya. Makanya kami bentuk koperasi ini agar masyarakat bisa terlibat," jelasnya.
Baca Juga: Warga Mulai Terima Ganti Untung Pelepasan Lahan Proyek Bendungan Bener
Ganjar mengapresiasi pembentukan koperasi oleh warga terdampak bendungan Bener di Wonosobo itu. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari cara menyelesaikan dengan masyarakat terdampak.
"Saya mengucapkan terimakasih, karena pola ini bisa menjadi contoh di daerah lain, sehingga ada cerita baiknya dari proses ini," kata Ganjar.
Tidak harus berbentuk koperasi, namun keterlibatan masyarakat bisa dengan bentuk apapun. Yang penting menurutnya, masyarakat masih bisa memanfaatkan.
"Apapun namanya yang penting bisa memanfaatkan. Kami siap memberikan pendampingan, pelatihan dan lainnya," ucapnya.
Ganjar berharap, Koperasi Tirto Mulyo Bogowonto bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia meminta pengelolaan dilakukan secara profesional dan melibatkan banyak pihak.
"Kerja sama dengan BBWS harus detil. Ini bukan cerita iba, tapi dilibatkan secara profesional. Mereka mengelola kawasan greenbelt ini, siapkan design pengelolaan yang profesional, libatkan perguruan tinggi untuk jadi yang diinginkan. Apakah menjadi destinasi wisata dengan beragam produk turunannya. Kami siap bantu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ribuan Emak-Emak di Jabodetabek Deklarasi Dukung Ganjar Capres 2024
-
Ganjar Pranowo Bahas K-POP Bareng Dubes Korea, Warganet Auto Girang: Army Mana Suaranya?
-
Jokowi Sebut Megawati Seperti Ibunya, Tepis Tudingan Merapat ke Ganjar Pranowo
-
Soal Peluang Ganjar Pranowo Dipinang Parpol Lain untuk Pilpres 2024, PDIP Singgung Soal Membajak
-
Mantap! Ganjar Pranowo Siap Fasilitasi Pengangkatan Guru Agama Buddha dan Ritual Ibadah di Borobudur
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!