Suara.com - Netizen ceritakan keluhannya yang terganggu atas aktivitas yang dilakukan warga kampungnya. Pasalnya para warga tersebut memutar musik dengan volume keras saat sedang bergotong-royong membangun masjid. Kegiatan tersebut mengganggu waktu istirahatnya dan juga anaknya yang masih kecil.
Keluhan tersebut ia kirimkan di akun Twitter @SeputarTetangga pada Senin (13/06/22).
Netizen ini menceritakan bahwa di kampungnya sedang membangun sebuah masjid sehingga setiap malam warga menyalakan musik dengan salon.
"Min, mau cerita. Jadi di kampungku lagi buat masjid. Nah, tiap malam itu pasti nyalain musik di salon kenceng banget," terangnya di awal cerita.
Ia kemudian menerangkan bahwa aktivitas yang dilakukan tetangganya begitu menganggu anaknya yang masih kecil.
Ia bingung harus menegur atau tidak, karena aktivitas menyalakan musik menggunakan salon merupakan arahan dari kiai di kampungnya.
"Sampai anakku yang kecil kalau tidur pasti keganggu. Dengar-dengar itu disuruh Pak Kiainya, tapi di sisi lain juga ganggu orang mau istirahat," lanjutnya.
Pengirim cuitan ini merasa bahwa jika ia berani menegur, pasti tetangga lain akan mengejek ataupun menyerang dirinya.
"Mau negur buat pelanin musiknya juga pasti nantinya diserang atau diejek tetangga lain karena itu buat masjid," ungkapnya.
Di akhir ceritanya, pengirim cuitan ini turut menanyakan solusi atas permasalahannya kepada publik.
"Intinya dengan memutar musik kencang itu sangat menganggu. Solusinya gimana ya min? Terima kasih. Karena kalau di sini hal seperti itu dinormalisasi. Mau negur juga takut disemprot tetangga. Apa laporin ke polisi aja, biar polisi yang negur ya Min?" tanya pengirim cuitan.
Cuitan ini pun menuai berbagai saran dari warganet. Banyak warganet yang menyarankan pengirim cuitan ini untuk membicarakan atau memusyawarahkan permasalahannya dengan warga sekitarnya.
"Coba disampaikan dulu ke takmir atau panitia pembangunan masjidnya Nder. Bilang aja kalau ada anak kecil nggak bisa tidur. Minta tolong dikecilkan dikit gitu. Kalau ngomong baik-baik nggak digubris baru lapor ke polisi atau yang pihak berwenang lain," saran warganet.
"Langsung tegur pakai bahasa yang sopan nggak papa kok Kak. Bilang aja minta tolong kecilin dikit karena anakmu kebangun karena lagu mereka kekencengan. Aku waktu itu pernah langsung negur tetangga dan ya baik-baik aja sampai sekarang. Kalau masih berisik usai ditegur, lapor ke RT baru RW," komentar warganet.
"Baiknya musyawarah ya. Bisa dibicarakan baik-baik dengan ketua RT setempat dulu Nder. Perang saja bisa kok terhenti lewat musyawarah," kata warganet.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus Bule Panjat Pohon Sakral di Tabanan, Desa Adat Akan Beri Papan Dwi Bahasa
-
Terpopuler: Lantunan Sholawat dan Isak Tangis Warga Sambut Jenazah Eril, Wanita Berhijab Pink Ini Panen Kritik
-
Viral Video Dua Pria Terlibat Perkelahian, Salah Satu Kena Tusuk Senjata Tajam, Korban Selamat
-
Viral Kendaraan Pelat Merah Ugal-ugalan di Temanggung, Publik: Ingat Bensin dan Mobilnya dari Uang Rakyat
-
Diduga ODGJ, Seorang Ayah Memutilasi Anaknya yang Berusia 7 Tahun
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?