Suara.com - Suatu spesies larva serangga yang gemar menyantap plastik bisa membantu merevolusi daur ulang, sebut sejumlah peneliti.
Para peneliti Australia telah menemukan bahwa Zophobas morioatau yang lebih dikenal dengan julukan cacing superbisa bertahan hidup dengan makan polystyrene.
Mereka meyakini larva kumbang tersebut bisa mencerna plastik menggunakan enzim pada usus.
Hal itu, menurut salah seorang penyusun kajian, bisa menjadi signifikan bagi kemajuan daur ulang.
"Cacing super ibaratnya seperti pabrik daur ulang mini. Mereka mencabik-cabik polystyrene dengan mulut dan memberikannya ke bakteri di dalam usus," kata Dr Chris Rinke.
Baca juga:
- Jamur 'pemakan' plastik: Apa bisa jadi solusi masalah sampah dunia?
- Sampah plastik dalam jumlah 'mengerikan' akan mencemari lingkungan pada 2040
- Bagaimana mendaur ulang baterai litium mobil listrik yang sudah tak terpakai?
Dalam kajiannya, tim peneliti Universitas Queensland memberi makan tiga kelompok cacing super selama tiga pekan. Kelompok yang menyantap polystyrene bahkan bertambah gemuk.
Tim peneliti mendapati beberapa enzim di dalam usus cacing super berkemampuan mencerna polystyrene dan styrene. Keduanya umum dipakai sebagai wadah makanan dan produk seperti suku cadang mobil.
Meski demikian, riset tersebut tidak berujung pada pembuatan peternakan cacing secara besar-besaran guna mendaur ulang plastik.
Baca Juga: Pemerintah Ingatkan Sampah Kemasan Plastik Kian Bertambah: Butuh Upaya Konkret
Bisa dimanfaatkan secara komersial?
Para peneliti justru berharap bisa mengidentifikasi enzim paling efektif untuk mencerna plastik sehingga bisa diproduksi ulang dalam skala besar.
Jika hal itu bisa dilakukan, plastik bakal dihancurkan secara mekanis untuk kemudian didaur ulang menggunakan enzim, sebut riset yang diterbitkan jurnal Microbial Genomics.
"Produk sampingan dari reaksi ini kemudian bisa dipakai mikroba lain untuk menciptakan bahan bernilai tinggi seperti bioplastic," ujar Dr Rinke.
Riset sebelumnya telah menunjukkan beberapa jenis larva kumbang bisa mengonsumsi polystyrene.
Namun, kajian ini selangkah lebih maju, menurut peneliti Colin Jackson dari Universitas Nasional Australia (ANU), yang tidak terlibat dalam riset tersebut.
"Kajian ini melangkah jauh guna memahami bagaimana bakteri dalam usus [cacing super] melakukan hal tersebut pada level molekuler," papar Profesor Jackson kepada Australian Broadcasting Corporation.
"[Itu] penting untuk diterjemahkan dan penggunaan pendekatan macam ini untuk mendaur ulang," tambahnya.
Pada taraf internasional, sejumlah peneliti lain telah sukses menggunakan bakteri dan jamur untuk mengurai plastik.
Namun, pertanyaannya apakah metode tersebut bisa tersedia secara komersial?
"Meningkatkannya [ke skala produksi besar] dan menerjemahkan riset seperti ini selalu menjadi tantangan. Tantangan itu diperbesar oleh betapa luar biasanya masalah plastik dan dalam konteks ekonomi terkait seberapa murah memproduksi plastik jenis baru," kata Profesor Jackson.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat