Suara.com - Ibadah haji menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nanti oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Dalam menjalankan haji jemaah tidak hanya harus mempersiapkan biaya saja, namun juga wajib menjaga kondisi tubuh mengingat rangkaian peribadahan mengandalkan kekuatan fisik. Oleh karena itu penting untuk mengenali 5 penyakit yang sering dialami jemaah haji berikut.
Melansir dari laman resmi Kemenag, sebanyak 13 jemaah haji asal Indonesia yang berada di Madinah menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Jumlah jemaah tersebut, terdiri dari tujuh laki-laki dan enam perempuan. Namun dari total jemaah yang menjalani perawatan, kini sudah pulang semua .
"Totalnya ada 13 pasien jemaah. Yang di RS Arab Saudi ada tiga jemaah. Tapi sudah keluar atau sudah pulang semua," kata Kepala Tim KKHI Madinah, dr Enny Nuryanti, pada Minggu (12/6/2022) lalu.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan ada sebanyak 55 jemaah sejak kedatangan mereka di Madinah. Dari jemaah yang melakukan pemeriksaan, seluruhnya mengalami penyakit ringan. Kondisi kesehatannya pun tidak parah.
Lebih lanjut, dr Enny mengungkapkan 5 penyakit yang sering dialami jemaah haji diantaranya yaitu Cellulitis, Dehidrasi, Diabetes Mellitus, Hipertensi dan luka bakar atau kaki melepuh. Lantas bagaimana gejala dan cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
5 Penyakit yang Sering Dialami Jemaah Haji
1. Cellulitas/Selulitas
Selulitas merupakan infeksi bakteri pada kulit dan jaringan yang ada di bawah kulit. Hal ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kulit yang terbuka (terluka) lalu menyebar.
Baca Juga: Mengenal Primary PCI, Tindakan Kegawatdaruratan untuk Atasi Penyakit Jantung Koroner
Sehingga menyebabkan infeksi yang dapat menimbulkan pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan juga rasa panas pada kulit.
Umumnya penderita selulitas akan mengalmi beberapa gejala berikut ini:
• Kulit kemerahan yang berpotensi dapat menyebar ke bagian kulit lainnya
• Pembengkakan
• Nyeri
• Demam
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Primary PCI, Tindakan Kegawatdaruratan untuk Atasi Penyakit Jantung Koroner
-
Bahaya Penyakit Hipertiroid yang Perlu Diketahui, Sadari Gejalanya Sedini Mungkin
-
Dokter Beberkan Manfaat Rutin Donor Darah: Cegah Penyakit Jantung Hingga Bantu Selamatkan Nyawa
-
Cegah Penyebaran Cacar Monyet Meluas, Uni Eropa Beli 110.000 Dosis Vaksin Cacar Monyet
-
5 Kondisi yang Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Kamu Wajib Tahu!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja