Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha enggan berkomentar banyak perihal nama Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pemanggilan Raja Juli menyusul menguatnya isu perombakan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Jokowi pada Rabu (15/6/2022).
Diketahui beberapa tokoh dipanggil Jokowi diantaranya mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Zulkifli Hasan, dan beberapa menteri Jokowi seperti Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan M.Luthfi, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya belum bisa katakan apapun," ujar Giring saat menghadiri peluncuran Tahapan Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Giring menuturkan PSI akan mengikuti arahan dari Jokowi.
"Semuanya tergantung pak Jokowi, kita kan ikut perintah pak Jokowi," katajta
Giring menegaskan terkait reshuffle, hal tersebut menjadi kewenangan dan hak prerogratif Presiden Jokowi.
Namun mantan vokalis Nidji itu berharap orang-orang baru yang masuk dalam kabinet Jokowi nantinya, mau berjuang dan bekerja untuk rakyat.
Pasalnya kata Giring, waktu periode pemerintahan Jokowi akan segera berakhir di 2024. Terlebih saat ini pemerintah juga masih melakukan upaya pemulihan ekonomi di situasi pandemi.
Baca Juga: Terkait Isu Reshuffle, Mentan Syahrul Yasin Limpo: Aku Kerja Aja
"Isu reshuffle 100 persen hak pak Jokowi, kita harap siapapun nanti yang nanti masuk kabinet adalah orang-orang yang mau berjuang," ucap Giring.
"Karena waktu pemerintah pak Jokowi tinggal sedikit lagi, mudah mudahan orang yang hebat bekerja untuk rakyat, apalagi sekarang masih pandemi recovery ekonomi, jadi ini adalah orang-orang yang harus membantu pak Jokowi," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul membenarkan adanya sejumlah tokoh yang dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi.
Ia mengungkapkan tokoh-tokoh yang hari ini dipanggil, mulai dari menteri yang sudah menjabat di kabinet hingga para ketua umum partai dan politikus.
Sementara itu, saat dikonfirmasi soal kehadiran Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey di Istana perihal reshuffle, Bambang Pacul mengaku tidak tahu menahu.
Ia malah menyebut nama lain yang hadir di Istana, semisal Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?