Suara.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video pernikahan manusia dengan seekor kambing yang terjadi di Gresik.
Kabar pernikahan tersebut pertama kali diunggah melalui YouTube Mata Lensa Gresik. Dalam video viral itu, diperlihatkan prosesi akad nikah secara adat yang sakral.
Pada video tersebut, tampak mempelai pria mengenakan setelan hitam dan blangkon hijau. Tak hanya itu, kambing betina berwarna putih itu juga didandani menggunakan kalung bunga seperti pengantin pada pernikahan umumnya.
Layaknya pernikahan sungguhan, pernikahan pria dengan seekor kambing tersebut juga dihadiri para tamu undangan, dihias dengan dekorasi lengkap, serta disediakan seserahan.
Salah satu anggota DPRD Gresik, Nur Hudi Didin Arianto, juga turut menghadiri acara pernikahan antara manusia dan kambing ini.
Video pernikahan tersebut membuat gempar warganet. Apalagi peristiwa tersebut difasilitasi seorang anggota dewan. Banyak orang yang mengecam, namun kemudian diketahui jika pernikahan ini dilakukan hanya demi konten.
Adapun pernikahan nyeleneh yang digelar di Pesanggrahan Kramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (5/6/2022) itu ternyata hanya untuk konten media sosial.
Buntut dari permasalahan tersebut masih berlangsung hingga kini. Kemarin, warga Desa Jogodalu melakukan aksi demo ke tempat berlangsungnya pernikahan tersebut.
Video yang merekam aksi warga yang mengatas namakan aliansi warga Jogodalu ini dapat dilihat melalui unggahan akun Instagram @terang_media.
Baca Juga: Nekad Mesum Dalam Mobil di Komplek Masjid, Sepasang Remaja Digerebek Warga Wonosari
Dalam video yang diunggah pada Selasa (14/06/22), tampak para warga yang sedang berjalan ke tempat berlangsungnya penikahan, yaitu di Pesanggrahan Kramat Ki Ageng.
Terlihat pula beberapa spanduk yang dibawa oleh para warga yang menuntut ditutupnya lokasi tempat pernikahan.
"Aliansi masyarakat Desa Jododali menolak pembodohan 'Pernikahan' manusia dengan kambing," isi tulisan dalam salah satu spanduk.
"Pelaku bukan orang Jogodalu," isi tulisan lain.
Warga yang melakukan demo ini terdiri dari para remaja pria, orang tua, hingga anak-anak.
Di depan warga yang melakukan aksi demo, terdapat mobil polisi yang ikut mengawasi aksi para pendemo ini.
Tag
Berita Terkait
-
Nekad Mesum Dalam Mobil di Komplek Masjid, Sepasang Remaja Digerebek Warga Wonosari
-
Anggap Jenisnya Sama, Tulisan di Gerobak Penjual Fried Chicken Ini Bikin Publik Ngelus Dada
-
Viral Pria Diduga Masturbasi di Halte BisKita depan Kampus UIKA, Publik: Ini Satpam, Sangat Meresahkan
-
Ngaku Pengangguran Dan Butuh Uang Untuk Anak, Pasutri Ini Curi Besi Gorong-gorong di Denpasar
-
Sepasang Bule Inggris di Kerobokan Berboncengan Naik Vario Serempet Scoopy Lalu Ditabrak Mobil
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu