Suara.com - Profil Moeldoko tengah ramai dibicarakan, usai Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur ditujukan untuk kebaikan generasi muda Indonesia.
Menurutnya, IKN yang mengusung konsep ramah lingkungan dapat memberikan jawaban atas tantangan global di masa depan terkait kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan. Siapa Moeldoko sebenarnya? Simak profil Moeldoko berikut ini.
Moeldoko diketahui mengajak anak muda untuk ikut memikirkan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam mengawal pembangunan IKN. Selain itu, Moeldoko juga menegaskan bahwa Kantor Staf Presiden (KSP) akan terus berupaya mendekatkan istana dengan masyarakat, termasuk anak-anak muda, pelajar dan mahasiswa. Melalui program KSP Mendengar, pemerintah ingin menyampaikan pesan bahwa Presiden dan juga perumus kebijakan di lingkungan istana bisa terjamah oleh publik.
Seperti apa ulasan mengenai profil Moeldoko? Profil Moeldoko memang cukup menarik untuk dicermati. Langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Profil Moeldoko
Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 adalah anak dari pasangan Moestaman dan Masfuah ini adalah anak bungsu dari 12 bersaudara. Bapaknya hanya seorang pedagang palawija dan perangkat keamanan di desa, sementara ibunya sebagai ibu rumah tangga.
Masa kecil Moeldoko pas-pasan, di mana orang tuanya serba kekurangan untuk membiayai anak-anaknya yang terbilang banyak. Pendapatan orang tuanya yang tidak menentu membuat hidup keluarga ini serba kekurangan.
Meskipun serba kekurangan, namun orang tuanya berharap anak-anaknya jadi orang berguna. Moeldoko kecil bisa dibilang termasuk salah satu anak yang cekatan dan pekerja keras.
Moeldoko ikut membantu ekonomi keluarga untuk menopang kebutuhan keluarganya. Bahkan sejak kecil, Moeldoko sudah bekerja mengangkut batu dan pasir dari kali setiap pulang sekolah.
Baca Juga: Sepak Terjang Karier Militer Hadi Tjahjanto, Eks Panglima TNI yang Bakal Jadi Menteri ATR?
Perjalanan Karier Moeldoko
Moeldoko menyelesaikan sekolah SD dan SMP di Kediri, lalu menyelesaikan sekolah menengah atasnya di Jombang. Setelah itu, Moeldoko melanjutkan pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) di Magelang.
Pada usia 24 tahun, Moeldoko menyelesaikannya dan berhasil menjadi lulusan terbaik pada tahun 1981 dengan dianugerahi Bintang Adhi Makayasa. Setelah itu, Moeldoko mengawali karier sebagai Komandan Peleton di Yonif Linud 700 Kodam VII/Wirabuana, dengan berbagai tugas yang dijalani dengan penuh semangat dan disiplin.
Moeldoko juga dapat melaksanakan tugas dengan sangat baik saat operasi Seroja Timor-Timur dan penugasan lainnya seperti ke Singapura, Jepang, Irak-Kuwait, Amerika Serikat, dan Kanada.
Karier Moeldoko bisa dikatakan tidak pernah berhenti menanjak. Lulusan terbaik Akmil ini menjabat sebagai Kasdam Jaya tahun 2008, lalu pada tahun 2010-2011, Moeldoko mengalami tiga kali rotasi jabatan dan kenaikan pangkat. Mulai dari Panglima Divisi 1/Kostrad, panglima III/Siliwangi, sampai dengan menjabat sebagai Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Kariernya terus meroket, di mana dua tahun kemudian dengan cepat menduduki Wakil Kepala Staf AD hingga dipercaya sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) tahun pada 22 Mei 2013. Puncak kariernnya di militer semakin cemerlang setelah menjadi KSAD. Menginjak usia 56 tahun, Moeldoko berhasil ditetapkan sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Karier Militer Hadi Tjahjanto, Eks Panglima TNI yang Bakal Jadi Menteri ATR?
-
Harta Kekayaan Hadi Tjahjanto Lebih dari Rp 20 M, Mantan Panglima TNI yang Dikaitkan Isu Reshuffle Kabinet
-
Generasi Muda Lebih Senang Akses Berita lewat TikTok daripada ke Produsen Berita
-
Apresiasi Dukungan Generasi Muda Terhadap Pembangunan IKN Nusantara, Moeldoko: Terima Kasih Pada Kalian yang Peduli
-
Isu Reshuffle Kabinet Makin Kencang, Prabowo Subianto hingga Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sambangi Istana
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting