Suara.com - Kepolisian Jawa Tengah olah TKP lokasi ledakan di Banyumas. Ledakan terjadi di rumah Sajam, warga Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan, Kabupaten Banyumas.
Insiden ledakan yang terjadi pada hari Selasa (14/6) pukul 17.30 WIB mengakibatkan seorang warga atas nama Ahmad Gustomo (28) meninggal dunia. Korban merupakan anak dari Sajam.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan pada Selasa (14/6) malam, Tim Gegana Brimob Polda Jateng dan Inafis Polresta Banyumas menemukan bahan pembuat obat petasan.
Selain itu, di sekitar lokasi korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia banyak terdapat puntung rokok.
Dengan demikian, polisi menduga ledakan itu terjadi karena korban saat meracik obat petasan sambil merokok.
Olah TKP dilakukan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyumas Komisaris Polisi Agus Supriadi mengatakan bahwa Tim Labfor Polda Jateng sedang melakukan olah TKP tahap kedua.
Tim Labfor Polda Jateng yang dibantu Tim Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas dan Gegana Brimob Polda Jateng tampak menyisir rumah Sajam guna melakukan identifikasi dan mengumpulkan barang bukti.
"Lengkapnya nanti saja sama Pak Kapolresta," katanya sambil berjalan menuju rumah Sajam.
Baca Juga: PPDB Jateng 2022 Dibuka Hari Ini, Cek Jadwal dan Cara Daftar di ppdb.jatengprov.go.id
Sementara itu, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu yang tiba di TKP sekitar pukul 11.50 WIB langsung masuk ke dalam rumah Sajam.
Setelah cukup lama berada di dalam rumah itu, Kapolresta keluar. Namun saat hendak dikonfirmasi wartawan, dia belum bersedia memberikan pernyataan.
"Nanti, ya, tunggu dari Labfor," kata Kombes Pol. Edy. (Antara)
Berita Terkait
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Cirebon Gempar! Dentuman Keras Terdengar di Seluruh Wilayah, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi