Suara.com - Planetarium dipindah ke Ancol dari Taman Ismail Marzuki. Sebab bangunan tinggi di sekitar TIM sehingga menyulitkan pandangan di area timur saat bulan baru terbit.
Hal itu dikonfirmasi Pengelola Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ).
Penceramah Astronomi POJ Muhammad Raihan menuturkan pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk memperkenalkan astronomi kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta.
"Karena bangunan di pusat kota, Cikini sana, sangat tinggi sekali. Itu salah satu sebabnya kenapa kami mengadakan kegiatan di Ancol ini, kami membutuhkan akses timur yang luas, sehingga bulan yang baru terbit akan terlihat," kata Raihan.
Menurut Raihan, banyak sekali fenomena astronomi yang menarik untuk diperkenalkan kepada masyarakat setiap tahunnya, dan juga sebagai bahan edukasi untuk anak-anak dan masyarakat umum.
Setiap bulan, POJ memiliki banyak pengamatan bulan purnama, tapi ada saatnya bulan purnama lebih rendah, lebih menarik, dan secara saintifik bisa memberikan sejumlah masukan misalnya fenomena pasang maksimum air laut
"Seperti hari ini pasangnya diprediksi lebih tinggi karena memang bulannya lebih dekat," tutur Raihan.
Raihan membeberkan jarak terkini antara bulan dengan bumi di tengah fenomena purnama super stroberi malam ini sekitar 357.658 kilometer dari bumi.
Ketika fenomena ini terjadi, bulan cenderung terlihat tujuh persen lebih dekat dan 15 persen lebih terang dari biasanya.
Baca Juga: Soal Fenomena Strawberry Supermoon, Ini Penjelasan Astronom Planetarium Jakarta
Raihan mengungkapkan fenomena "strawberry supermoon" ini umumnya terjadi dua sampai tiga kali dalam setahun atau posisi bulan purnama terdekat dengan satu di antaranya paling dekat.
"Sebenarnya (posisi bulan purnama) yang paling dekat itu bulan Juli ada lagi, tapi memang bulan Juni ini menjadi waktu yang terbaik karena menjadi puncak musim panas," sambungnya.
Enam teleskop dengan kemampuan pembesaran mata 40 sampai 50 kali pun disiapkan petugas dari Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk digunakan peserta Piknik Malam Bersama di Taman Impian Jaya Ancol untuk melihat dengan jelas penampakan terkini bulan purnama.
Pengunjung yang meneropong lewat teleskop akan melihat bulan purnama dengan jelas berikut penampakan permukaannya yang terdiri dari kawah-kawah dan bagian gelap yang disebut mare atau lautan.
Selain purnama super stroberi (Strawberry Supermoon) pada 14 Juni ini, nanti POJ juga mengagendakan pengamatan purnama lagi pada 14 Agustus, dimana purnama akan berlawanan dengan planet Saturnus, sehingga Saturnus akan tampak saat purnama berlangsung.
Kemudian ada lagi fenomena konjungsi bulan pada 8 September, dan terakhir adalah gerhana bulan total sebagai fenomena yang paling spektakuler untuk disaksikan pada 8 November 2022. (Antara)
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Mengintip Sejarah Jakarta di Pameran PustaKarsa 2025
-
Saksikan, "Tribute to Glee Concert: Homecoming Party": Selebrasi Musik Ikonik Generasi 2000-an
-
General Sale Tiket Konser Rich Brian "Where Is My Head" Mulai 30 September 2025, Jangan Terlewat!
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Skandal Chromebook: Pengacara Nadiem Tunjuk Hidung Stafsus, Siapa Dalang Sebenarnya?
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
-
Ditanya Soal Peluang Periksa Luhut dalam Kasus Whoosh, Begini Respons KPK
-
Korupsi Whoosh Memanas, Ketua KPK Soal Saksi: Masih Kami Telaah Dulu
-
Sandra Dewi Menyerah? Terungkap Alasan Tunduk di Balik Pencabutan Gugatan Aset Korupsi Timah
-
Eks Jubir Gus Dur Sentil Kejagung: Prestasi Rp13 T Jadi Lelucon, Loyalis Jokowi Tak Tersentuh?
-
Cak Imin Soroti Gurita Bisnis Indomaret dan Alfamart: Membunuh Ekonomi Rakyat di Desa
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Gibran Pilih Mancing Lele di Bekasi, Disindir Keras Politisi PKB: Lebih Baik dari Bung Hatta?
-
Fakta Viral Bakso Babi di Bantul, Warga Muslim Terkecoh Penjual Dianggap Tak Transparan