Suara.com - Ikan iblis merah atau red devil (Cichlasoma Labiatum) merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini dianggap sebagai ikan predator yang dapat berpengaruh buruk terhadap populasi ikan di perairan air tawar. Bahkan dikabarkan bahwa ikan red devil dilarang di Indonesia. Lantas kenapa ikan red devil dilarang di Indonesia?
Ikan red devil dikenal sebagai ikan yang rakus dan dapat merusak populasi ikan endemik kian menurun. Ikan red devil juga dapat merusak dan memakan ikan-ikan yang dibudidayakan oleh nelayan.
Ikan red devil bersifat invasif dan berbahaya layaknya ikan arapaima dan piranha. Red devil dapat berkembang biak dengan cepat dan mudah beradaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Kenapa Ikan Red Devil Dilarang di Indonesia
Karena dianggap sebagai hewan yang berbahaya bagi populasi ikan lainnya, Pemerintah merilis peraturan yang mengatur larangan ikan red devil di Indonesia. Itulah sebabnya kenapa ikan Red Devil dilarang di Indonesia.
Aturan tersebut melalui Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 19 tahun 2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Yang Membahayakan dan atau Merugikan Dalam dan Dari Perairan Negara Republik Indonesia.
Aksi brutal ikan Red Devil ini dirasakan oleh nelayan di Danau Toba, Sumatera Utara yang membuat populasi ikan endemik menjadi menurun. Di daerah lain seperti Waduk Wonorejo, Tulungagung dan Waduk Sermo, Kulon Progo, populasi ikan Red Devil kian naik yang memangsa ikan-ikan lain yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Asal Mula Ikan Red Devil di Indonesia
Ikan Red Devil merupakan spesies ikan yang berasal dari Amerika Tengah dan beberapa negara di Asia. Pada awalnya, ikan Red Devil masuk ke Indonesia sebagai ikan hias yang dibanderol dengan harga yang mahal.
Baca Juga: Bukan Makanan Khusus Ikan, Gurami Ini Disuapi Brownies
Peneliti mengungkapkan penyebaran ikan Red Devil ini berawal dari ketidaksengajaan ikan yang lolos dari jaring beserta benih yang ditebar di sejumlah perairan. Red Devil sengaja dilepaskan oleh pemilik ikan hias tanpa ada pengkajian yang jelas mengenai sifat dan karakteristiknya.
Ikan Red Devil tergolong ikan yang mudah untuk berkembang biak. Ikan jenis betina bisa saja mengeluarkan ribuan telur dan dapat bertelur sepanjang tahun. Diketahui, ikan Red Devil merupakan omnivora yang dapat memakan tumbuhan dan ikan.
Itulah alasan kenapa ikan Red Devil dilarang di Indonesia lantaran ikan invasif tersebut dapat merusak populasi endemik dalam perairan yang dapat merugikan para nelayan. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
-
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 1, BPBD DKI Imbau Warga di Wilayah Sekitar Waspada Banjir
-
Jamaah Calon Haji Kepri Dibekali Ikan Bilis dan Uang Saku ke Tanah Suci
-
Banyak Makan Ikan Ternyata Meningkatkan Risiko Kena Kanker Kulit, Kok Bisa?
-
5 Tips Memelihara Ikan Koi di Rumah, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
-
Pengantin Vegan Ini Larang Keluarganya yang Omnivora Datang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara